KALTENGLIMA.COM - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 1,7 juta lowongan pekerjaan di luar negeri yang tersedia saat ini, namun baru sekitar 297 ribu yang bisa terpenuhi.
Dalam kunjungannya ke Magelang, Jawa Tengah, Karding mendorong pemerintah daerah, khususnya Bupati Magelang, untuk memanfaatkan peluang besar ini.
Ia mengusulkan agar ada unit khusus yang menangani pekerja migran dan regulasi pendukungnya, serta mendorong penempatan pekerja yang terdidik dan terampil.
Baca Juga: SPBU di Denpasar Disegel Polisi, Diduga Jual BBM Oplosan
Karding menyebutkan bahwa perlu ada pelatihan yang sistematis di tingkat desa, termasuk dukungan pembiayaan.
Menurutnya, jika setiap pelatihan desa bisa mengirimkan dua pekerja, maka dari 372 desa di Kabupaten Magelang saja, bisa dikirim sekitar 700 pekerja dalam satu angkatan. Dengan empat angkatan per tahun, potensi pengiriman bisa mencapai 2.800 pekerja.
Ia juga menyebutkan bahwa saat ini ada 100 negara tujuan bagi tenaga kerja Indonesia, seperti Jepang, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, Jerman, dan negara-negara Eropa lainnya.
Baca Juga: Google Pecat Ratusan Karyawan di Divisi Android dan Pixel
Jenis pekerjaan pun sangat beragam, mulai dari perawat hingga bidang teknis lainnya.
Karding menambahkan bahwa pemerintah ingin fokus pada bidang tertentu, misalnya pengiriman perawat ke Jepang.
Oleh karena itu, kurikulum pelatihan dan pembelajaran bahasa Jepang akan disesuaikan sejak dini, bahkan bisa dimulai dari SMK yang siap mengirimkan lulusannya sebagai pekerja migran.
Artikel Terkait
Pantau Kasus Jurnalis Dibunuh Prajurit TNI AL, Komnas HAM Akan ke Banjarbaru
Toko Petasan di Bogor Terbakar, Polisi Usut Penjualan Ilegal
Garuda Indonesia Buka Suara Terkait Karyawannya Terseret Kasus Uang Palsu
Bandara Soetta Nyatakan Kesiapan Penerbangan Haji Tahun 2025