KALTENGLIMA.COM - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, menekankan perlunya kebijakan yang berpihak serta dukungan anggaran dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Ia menyebut pemerataan pendidikan di Indonesia masih menjadi tantangan nyata dan memerlukan langkah strategis agar kualitas pendidikan di wilayah-wilayah tersebut bisa segera ditingkatkan.
Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Panja Pendidikan di Daerah 3T dan Marginal bersama organisasi masyarakat sipil, Esti mengungkapkan bahwa hasil kunjungan ke beberapa daerah menunjukkan masih banyak fasilitas pendidikan yang tidak layak.
Baca Juga: Jamaah Haji Dihimbau Jaga Kesehatan Pasca Cuaca di Madinah Tembus 35 Derajat Celsius
Sejumlah lokasi yang telah dikunjungi, seperti Kupang, Palembang, dan Kepulauan Mentawai, memperlihatkan kondisi gedung sekolah dan fasilitas penunjang yang memprihatinkan.
Esti menegaskan bahwa dukungan anggaran sangat krusial untuk membenahi kondisi tersebut. Ia berharap masukan dari berbagai pihak dalam rapat-rapat Panja bisa mendorong kebijakan nyata untuk mengatasi ketimpangan pendidikan.
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, menegaskan komitmen Presiden Prabowo dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui revitalisasi sekolah, dengan program nasional perbaikan sarana yang dimulai pada 2 Mei 2025.
Artikel Terkait
Polisi Ringkus Preman Bayaran Kerusuhan di Kemang Raya
Dinkes DKI Jakarta sebut Ribuan Warga Ibukota Masih Ada yang BAB di Sungai dan Got
Pasangan Pembuang Bayi di Pulogadung Diringkus Polisi
Sidang Kasus Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru Digelar, Pelaku Tak Ajukan Eksepsi