Investigasi Insiden Ledakan Amunisi di Garut Sempat Dihentikan Sementara, Ini Alasannya

photo author
- Selasa, 13 Mei 2025 | 15:53 WIB
Ledakan di Garut dalam upaya pemusnahan amunisi kedaluwarsa telah memakan 13 korban jiwa, Senin 12 Mei 2025.
Ledakan di Garut dalam upaya pemusnahan amunisi kedaluwarsa telah memakan 13 korban jiwa, Senin 12 Mei 2025.

KALTENGLIMA.COM - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menyampaikan bahwa penyelidikan terhadap insiden ledakan amunisi milik TNI AD di Garut sempat dihentikan sementara.

Ia menyebut penghentian itu dilakukan karena kondisi sudah mulai gelap, dan proses investigasi akan dilanjutkan kembali pada keesokan paginya.

Brigjen TNI Wahyu menjelaskan bahwa proses penyelidikan yang dilakukan sejak hari kejadian mencakup pemeriksaan lokasi ledakan serta interogasi terhadap pihak-pihak terkait dalam kegiatan pemusnahan amunisi. Namun, ia belum dapat menyampaikan hasil sementara dari penyelidikan tersebut.

Baca Juga: Korban Longsor di Samarinda Berhasil Ditemukan Semua Oleh Tim SAR

Dalam kronologi kejadian, dijelaskan bahwa ledakan terjadi saat pemusnahan amunisi oleh personel Gudang Pusat Amunisi III di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut. Awalnya, kegiatan berlangsung sesuai prosedur dan dianggap aman.

Namun, saat personel tengah memusnahkan detonator di lubang ketiga, terjadi ledakan mendadak yang menyebabkan 13 orang meninggal dunia, termasuk empat anggota TNI dan sembilan warga sipil.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X