KALTENGLIMA.COM - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menyampaikan belasungkawa atas insiden ledakan amunisi usang di Garut, Jawa Barat, yang menewaskan 13 orang, termasuk 4 personel TNI dan 9 warga sipil.
Ledakan terjadi saat proses pemusnahan amunisi oleh TNI di Desa Sagara, Cibalong, pada Senin pagi, 12 Mei 2025.
Hasanuddin menjelaskan bahwa meskipun lokasi peledakan sudah sesuai prosedur dan standar keamanan, tetap diperlukan pengawasan lebih ketat agar warga sipil tidak memasuki area berbahaya.
Baca Juga: Donald Trump Respon Soal Pemberian Hadiah Pesawat dari Qatar
Ia menduga insiden disebabkan oleh amunisi kedaluwarsa yang sifatnya tak stabil dan sulit diprediksi, sehingga terjadi ledakan susulan yang menimbulkan korban.
Ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap prosedur pemusnahan amunisi untuk mencegah kejadian serupa.
Hasanuddin juga mendukung langkah TNI membentuk tim investigasi guna menyelidiki penyebab pasti ledakan dan memastikan prosedur keamanan diperbaiki ke depannya.
Artikel Terkait
Total Korban KM 3 Putra di Bengkulu Bertambah, Kini 8 Orang
Sarjana Dibutuhkan! BGN Buka Peluang 90.000 Posisi untuk Program Gizi
Lima Mahasiswa Ditetapkan sebagai Tersangka saat Demo di Gerbang Pancasila DPR RI
Seorang Balita Ikut Terseret Arus Pasca Hujan Deras di Samarinda