DPR Minta TNI Evaluasi Menyeluruh Prosedur Keamanan Usai Insiden di Garut

photo author
- Selasa, 13 Mei 2025 | 15:42 WIB
Ledakan di Garut dalam upaya pemusnahan amunisi kedaluwarsa telah memakan 13 korban jiwa, Senin 12 Mei 2025.
Ledakan di Garut dalam upaya pemusnahan amunisi kedaluwarsa telah memakan 13 korban jiwa, Senin 12 Mei 2025.

KALTENGLIMA.COM - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menyampaikan belasungkawa atas insiden ledakan amunisi usang di Garut, Jawa Barat, yang menewaskan 13 orang, termasuk 4 personel TNI dan 9 warga sipil.

Ledakan terjadi saat proses pemusnahan amunisi oleh TNI di Desa Sagara, Cibalong, pada Senin pagi, 12 Mei 2025.

Hasanuddin menjelaskan bahwa meskipun lokasi peledakan sudah sesuai prosedur dan standar keamanan, tetap diperlukan pengawasan lebih ketat agar warga sipil tidak memasuki area berbahaya.

Baca Juga: Donald Trump Respon Soal Pemberian Hadiah Pesawat dari Qatar

Ia menduga insiden disebabkan oleh amunisi kedaluwarsa yang sifatnya tak stabil dan sulit diprediksi, sehingga terjadi ledakan susulan yang menimbulkan korban.

Ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap prosedur pemusnahan amunisi untuk mencegah kejadian serupa.

Hasanuddin juga mendukung langkah TNI membentuk tim investigasi guna menyelidiki penyebab pasti ledakan dan memastikan prosedur keamanan diperbaiki ke depannya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X