Gubernur Banten Minta Kadin Cilegon Diberi Binaan Usai Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun

KALTENGLIMA.COM - Gubernur Banten, Andra Soni, menyerukan agar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon mendapatkan pembinaan internal setelah muncul dugaan permintaan jatah proyek senilai Rp5 triliun dari PT Chengda, kontraktor utama proyek PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Ia menilai, sebagai organisasi resmi yang berada di berbagai tingkatan pemerintahan, Kadin seharusnya memiliki mekanisme pengawasan internal yang kuat.

Andra juga menyatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Investasi dan pihak terkait untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

Baca Juga: Aldy Maldini Diduga Tipu Fans, Erika Carlina Beri Tanggapan

Ia menyayangkan terjadinya dugaan pemalakan oleh oknum Kadin terhadap perusahaan yang tengah berinvestasi di wilayah Banten.

Dalam waktu dekat, dirinya dijadwalkan bertemu dengan pihak Kementerian Investasi untuk membahas persoalan ini secara lebih mendalam dan mencari solusi yang dapat menjaga iklim investasi tetap kondusif di daerahnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menegaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki dugaan keterlibatan anggotanya.

Baca Juga: Sopir Taksi di Blok M Dikeroyok Tiga Tukang Parkir Liar, Satu Ormas

Ia menekankan bahwa kasus ini bersifat tindakan pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan organisasi secara keseluruhan.

Kadin Indonesia juga tengah memantau situasi secara serius dan berkomitmen menjaga kepastian hukum serta mendorong iklim usaha yang sehat.

Pertemuan dengan pemerintah daerah, BKPM, dan aparat penegak hukum akan dilakukan untuk mengusut lebih lanjut dugaan tersebut.