KALTENGLIMA.COM - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengucapkan permintaan maaf kepada jamaah haji asal Indonesia atas sejumlah kendala yang terjadi sejak proses pemberangkatan hingga pelaksanaan ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Meskipun fase puncak ibadah haji telah terlaksana secara umum dengan baik, tetap ada beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kenyamanan jamaah.
Beberapa masalah yang dihadapi jamaah antara lain adalah terpisahnya anggota keluarga saat penginapan di Makkah, serta keterlambatan dalam proses penjemputan di Muzdalifah akibat kemacetan, sehingga evakuasi selesai lebih lambat dari waktu yang direncanakan.
Baca Juga: Viral! Penumpang Kehilangan HP di Garuda Indonesia, Awak Kabin Dikenakan Sanksi
Menurut Menteri Nasaruddin, hambatan ini tidak hanya dialami jamaah dari Indonesia, tetapi juga jamaah dari negara lain yang menggunakan jalur yang sama.
Kendati demikian, Menag sependapat dengan pihak otoritas Arab Saudi bahwa pelaksanaan haji tahun ini mengalami banyak peningkatan, termasuk dalam infrastruktur dan pelayanan kesehatan. Menurutnya, angka kematian jamaah pun menurun.
Saat ini, penyelenggaraan haji memasuki tahap pemulangan jamaah, yang terbagi dalam dua gelombang dan dijadwalkan berlangsung dari 11 Juni hingga 10 Juli 2025, dengan pesan agar para jamaah menjaga kesehatan dan kemabruran.
Artikel Terkait
Soal Pengajuan-Pencairan Kredit, Kejagung Dalami Keterlibatan Dirut Sritex
Bocah 4 Tahun di Bekasi Dicabuli Teman Usia 8 Tahun, Orang Tua Korban Lapor Polisi
ODGJ Rusak Mobil di Balai Kota Solo Ternyata Karena Hal Ini
Pekan Depan Mendikdasmen Akan Rapat Bahas Putusan MK Terkait SD-SMP Gratis