KALTENGLIMA.COM - Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji, Muhadjir Effendy, mengungkapkan bahwa pemerintah berencana mempercepat proses pemulangan jamaah haji Indonesia dengan menambah jumlah penerbangan.
Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah memaksimalkan penggunaan Bandara Taif di Arab Saudi yang beroperasi selama 24 jam dan memiliki dua landasan pacu yang mampu menampung pesawat besar.
Lokasinya yang hanya sekitar 70 kilometer dari Makkah dinilai strategis untuk mendukung proses pemulangan jamaah secara lebih efisien.
Baca Juga: Aparat Gabungan Amankan Puluhan Preman dan Debt Collector di Palmerah
Selain itu, Muhadjir juga membahas rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah sebagai bagian dari diplomasi haji yang menjadi visi Presiden Prabowo.
Ia menyebut, Presiden ingin agar ibadah haji tidak hanya menjadi kegiatan spiritual, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun ekosistem ekonomi umat Islam secara global.
Kampung Haji nantinya diharapkan bisa menjadi pusat transaksi antarnegara Islam yang berlangsung setiap tahun.
Baca Juga: Vidi Aldiano Ungkap Kondisi Kanker Ginjalnya Berkembang Cepat
Terkait pelaksanaan haji tahun 2025, Muhadjir menilai secara umum berjalan dengan baik meskipun dihadapkan pada tantangan baru, seperti perubahan sistem syarikah dari satu menjadi delapan.
Namun, ia menegaskan bahwa Indonesia telah mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut dan menunjukkan pengelolaan haji yang berkualitas.
Artikel Terkait
Polisi Amanakan 1x24 Jam Pembuat Video AI Umrah ke Borobudur
Dapat Telepon dari Donald Trump, Apa yang Dibahas Prabowo?
Gaji Hakim Naik, Ketua Komisi III DPR Harapkan Hal Ini
Jemaah Haji Indonesia Banyak yang Meninggal di Tanah Suci, Pemerintah Arab Saudi Heran