Tegaskan Tak Ada Kebijakan Beri Bahan Mentah, BGN : 1 SPPG Salah Interpretasi

photo author
- Rabu, 25 Juni 2025 | 09:25 WIB
Kepala BGN, Dadan Hindayana bicarakan wacana penerima MBG dapat asuransi. (YouTube/Sekretariat Presiden)
Kepala BGN, Dadan Hindayana bicarakan wacana penerima MBG dapat asuransi. (YouTube/Sekretariat Presiden)

KALTENGLIMA.COM - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana sampaikan bahwa sudah terdapat total 1.855 SPPG yang beroperasi. Dadan mengatakan pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam bentuk bahan mentah di Tangerang Selatan (Tangsel) karena ada kesalahan interpretasi.

"Kalau satu dari 1.855 itu berbeda, itu artinya yang salah interpretasi yang satu, bukan yang 1.854. Paham kan statistik, coba satu dibagi 1.855, berapa persen tuh. Artinya yang lain solid memahami prosedur yang dikeluarkan badan gizi, yang satu yang berinisiatif," sebut Dadan di IPDN, Jawa Barat.

Dadan mengatakan tidak pernah ada kebijakan menyalurkan bahan baku. Terkait mekanisme pembagian MBG saat libur, ada mekanismenya.

Baca Juga: Diduga Gampar Kiesha Alvaro Dilokasi Syuting, Dimas Anggara Meminta Maaf

"Kalau mereka bersedia datang, katakanlah seminggu sekali, maka pada saat datang kita beli makan, makanan segar, kemudian dibekali 2 hari dengan makanan siap makan. Contohnya telur rebus, buah, susu, kacang, dan mungkin kue kering portifikasi," sebutnya.

Dadan menerangkan bahwa ada 5,4 juta orang yang mendapat program MBG di mana jumlahnya setara dengan penduduk negara Singapura. Angka itu masih 6% dari target MBG secara keseluruhan.

"Jadi kita sudah berhasil dalam waktu 5,5 bulan memberi makan setara dengan seluruh penduduk Singapura. 5,4 juta itu setara dengan penduduk Singapura, sudah kita beri makan. Tapi target kita karena besar, 82,9 juta, itu baru 6%," ucapnya.

Baca Juga: Serial Baru Davina Karamoy Bertajuk Main Hati, Intip Sinopsisnya

Sebelumnya, Kepala SPPG Yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit) Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, A Basiro, mengakui adanya pembagian MBG berbahan mentah. Pihaknya membagikan kepada ribuan siswa di 18 sekolah mulai tingkat PAUD/TK hingga SMA sederajat.

"Beras diberikan dalam bentuk mentah agar dapat dibawa pulang dan disimpan lebih lama," ujarnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X