KALTENGLIMA.COM - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan bahwa perbaikan sistem pendakian Gunung Rinjani segera dilakukan untuk mencegah kejadian serupa yang menimpa pendaki asal Brasil, Juliana Marins.
Ia menyebutkan bahwa rencana pertemuan dengan pihak-pihak terkait sebenarnya sudah dijadwalkan, namun harus ditunda karena undangan dari tim SAR ke Jakarta.
Meski begitu, ia berjanji akan segera menjadwalkan ulang pertemuan tersebut demi mendorong perubahan.
Baca Juga: Tarif Listrik Bakal Naik Mulai Juli 2025, Benarkah?
Iqbal menjelaskan bahwa diskusi terbuka dengan berbagai pemangku kepentingan di sektor pariwisata sangat dibutuhkan agar pemerintah dapat menerima masukan dalam memperbaiki destinasi wisata, termasuk Rinjani.
Ia bahkan telah berkoordinasi langsung dengan Menteri Kehutanan dan menyatakan bahwa pemerintah pusat dan daerah memiliki komitmen yang sama untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh terhadap kawasan Gunung Rinjani.
Ia menyebutkan bahwa insiden yang dialami Juliana Marins menjadi pembelajaran penting dalam membenahi sektor pariwisata NTB, khususnya sistem pendakian.
Baca Juga: HUT Bhayangkara ke 79, Dina Maulidah : Momen Refleksi Pengabdian
Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, juga berkomitmen melakukan evaluasi terhadap prosedur pendakian guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Pemerintah daerah berencana merumuskan regulasi baru untuk meningkatkan keselamatan pendaki, dengan dukungan berbagai pihak termasuk media, agar peristiwa seperti ini tidak terulang kembali.
Artikel Terkait
Modus Ngaku Polisi-BNN, Pria di Aceh Tipu Warga Rp 402 Juta
Nahas! Seorang Kakek di Lampung Tewas Diterkam Buaya
Gudang Ban di Bekasi Terbakar, Diduga Akibat Percikan Las
Kepala Desa di Garut Terlibat Korupsi Dana Desa untuk Keperluan Pribadi