KALTENGLIMA.COM - Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, melaporkan bahwa jumlah korban meninggal dalam tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali bertambah menjadi lima orang.
Sementara itu, jumlah korban selamat kini tercatat sebanyak 28 orang, berkurang dari sebelumnya 31 orang yang dilaporkan oleh tim SAR gabungan.
Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi, menyatakan bahwa hingga Kamis, 3 Juli 2025 pukul 13.30 WIB, total 32 orang penumpang dan awak kapal masih dinyatakan hilang dan terus dalam pencarian.
Baca Juga: Jaksa Tuntut Hasto Kristiyanto 7 Tahun Penjara dan Denda Rp600 Juta
Kelima korban meninggal yang telah ditemukan adalah Anang Suryono (warga Probolinggo), Eko Sastriyo, Elok Rumantini, Cahyani, dan Fitri April (warga Banyuwangi), yang seluruhnya ditemukan di perairan Pebuahan, Kabupaten Jembrana, Bali, dan telah dibawa ke RSU Negara untuk penanganan lebih lanjut.
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui membawa 53 penumpang dan 12 kru kapal saat tenggelam di Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli 2025 pukul 23.35 WIB, tak lama setelah berangkat dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Artikel Terkait
Ratusan Kilogram Narkoba Dimusnahkan Pakai Insinerator di RSPAD Jakarta Pusat
Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya: Sembilan Kapal SAR Dikerahkan untuk 38 Korban yang Hilang
Cerita Korban Selamat: Kapal Tunu Pratama Jaya Mulai Miring Usai Mesin Mati Sebelum Tenggelam
Emas Antam Turun Rp2.000, Kini Dibanderol Rp1,911 Juta per Gram