KALTENGLIMA.COM - Tim SAR gabungan terus memperluas area pencarian terhadap para korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya yang terjadi di Selat Bali.
Kapal tersebut tenggelam pada Rabu malam (2/7) sekitar pukul 23.35 WIB saat berlayar di rute antara Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, dan Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Kapal itu membawa total 53 penumpang, 12 kru kapal, serta 22 kendaraan.
Hingga saat ini, operasi pencarian memasuki hari kedua dengan melibatkan berbagai unsur dan peralatan pencarian di laut, udara, maupun darat.
Baca Juga: Kereta Gantung ke Gunung Rinjani Batal Dibangun, Ini Alasannya
Menurut Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Laksamana Pertama Ribut Eko Suyanto, pencarian dilakukan secara intensif, termasuk pada malam hari.
Kapal Negara (KN) Permadi dan KN Arjuna digunakan dalam operasi malam karena kemampuan manuvernya yang tinggi dan tidak mengganggu jalur pelayaran reguler di rute Ketapang-Gilimanuk.
Keberadaan kapal-kapal SAR ini memperbesar peluang menemukan korban dalam waktu cepat dan efisien.
Baca Juga: Ade Armando Terpilih Sebagai Komisaris PT PLN Nusantara Power
Sejauh ini, dari total korban, 35 orang telah berhasil ditemukan. Dari jumlah tersebut, 29 orang dinyatakan selamat dan telah dipulangkan ke keluarga masing-masing di Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk.
Sementara itu, enam orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan juga sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Proses pencarian masih terus berlangsung untuk menemukan sisa korban yang belum ditemukan.
Artikel Terkait
Pimpinan Ponpes di Lombok Divonis 19 Tahun Penjara Terkait Kasus Asusila
Pesan Prabowo Kepada Polri di HUT Bhayangkara Dianggap Jadi Pemacu Positif
14 Damkar Dikerahkan dalam Insden Kebakaran 5 Rumah di Dekat PGC Jaktim
Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, 6 Jenazah Korban Diserahkan ke Keluarga