Pesan Prabowo Kepada Polri di HUT Bhayangkara Dianggap Jadi Pemacu Positif

photo author
- Jumat, 4 Juli 2025 | 06:49 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto, dalam pidatonya saat peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Monumen Nasional, Jakarta. (Dok. Tim Media Presiden Prabowo Subianto)
Presiden RI Prabowo Subianto, dalam pidatonya saat peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Monumen Nasional, Jakarta. (Dok. Tim Media Presiden Prabowo Subianto)

KALTENGLIMA.COM - Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyampaikan berbagai pesan untuk Polri di HUT Bhayangkara ke-79. Pesan Prabowo tersebut dianggap menjadi pemacu positif bagi institusi Polri. Pandangan tersebut disampaikan oleh pakar hukum dan pembangunan, Hardjuno Wiwoho. Ia menilai pesan Prabowo itu sebagai refleksi dari harapan besar publik terhadap hadirnya polisi yang humanis dan berkeadilan.

"Pesan Presiden itu sangat tepat. Di tengah berbagai tantangan sosial yang makin kompleks, keberpihakan Polri kepada rakyat kecil menjadi ukuran penting dari integritas dan legitimasi institusi kepolisian," kata Hardjuno kepada wartawan, Jumat (4/7/2025).

Dalam pidato upacara perayaan HUT Bhayangkara ke-79 yang berlangsung di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (1/7), Presiden Prabowo Subianto berpesan agar Polri senantiasa menjaga kekayaan negara dan kepercayaan rakyat. Sebab institusi Polri merupakan ujung tombak negara dalam mewujudkan amanat tersebut. Ia juga menegaskan pidato kepala negara tersebut harus menjadi vitamin yang menyehatkan bagi institusi Polri. Alasannya, kata Hardjuno, kepercayaan publik terhadap Polri akan tumbuh jika setiap anggota Bhayangkara memegang teguh prinsip pelayanan, bukan kekuasaan.

Baca Juga: Kabar Duka : Diogo Jota Pemain Liverpool Meninggal Dunia

"Jangan sampai kekuasaan justru menjauhkan polisi dari rakyat. Justru, dalam semangat Bhayangkara, polisi harus menjadi pelindung dan pengayom, bukan sekadar penegak hukum," tegasnya.

Hardjuno juga menganggap pesan Presiden Prabowo tentang menjaga kepercayaan rakyat bukan sekadar retorika, tetapi harus diwujudkan dalam reformasi perilaku, pembenahan kelembagaan, serta penegakan hukum yang imparsial.

"Momentum HUT Bhayangkara ini semestinya menjadi titik balik untuk memperkuat komitmen moral dan etika Polri. Jadilah benar-benar rastra sewakottama-abdi utama nusa dan bangsa yang dicintai karena pengabdian, bukan ditakuti karena kekuasaan," kata Hardjuno.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X