KALTENGLIMA.COM - Kementerian Perhubungan merespons terkait usulan anggota DPR agar PT KAI (Persero) menyediakan gerbong khusus merokok di kereta jarak jauh. Kementerian Perhubungan pun buka suara merespons hal itu.
Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubugan Allan Tandiono menyebut tempat umum seperti kereta tak boleh memiliki area merokok alias KTR (kawasan tanpa rokok).
"Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2012 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah nomor 109 Tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan, angkutan umum termasuk kereta api telah ditetapkan sebagai kawasan tanpa rokok," kata Allan di press briefing Kemenhub, Kamis (21/8/2025).
Baca Juga: Wamenaker Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK, Ini Penyebabnya
Oleh karena itu dengan adanya aturan KTR tadi maka penyediaan gerbong khusus merokok tidak boleh. Di sisi lain, KAI juga harus memperhatikan kenyamanan penumpang kereta, salah satunya udara bersih bebas asap rokok.
"Harus dipastikan juga bahwa perjalanan dengan kereta api memberikan kenyamanan maksimal bagi pelanggan yang mencakup udara yang bersih dan sehat di dalam kereta. Kebijakan ini selaras dengan regulasi yang berlaku dan tadi yang selalu kami ingatkan yaitu berfokus pada kualitas pelayanan," tegasnya.
Untuk ketahui, sebelumnya Anggota Komisi VI DPR dari fraksi PKB, Nasim Khan, mengusulkan penyediaan satu gerbong kereta khusus merokok untuk kereta api jarak jauh dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama PT KAI (Persero).
Baca Juga: Usai Penjemputan Paksa, KPK Resmi Tahan Rudy Ong
"Nah paling tidak Pak, ini ada masukan juga, gerbong yang selama ini, dulu ada, tapi setelah itu dihilangkan adalah sisakan satu gerbong untuk cafe ya kan, untuk ngopi. Paling tidak di situ untuk smoking area Pak," kata Nasim dalam RDP Komisi VI bersama PT KAI, Rabu (20/8/2025) kemarin.
Ia menilai kehadiran gerbong tersebut dapat bermanfaat bagi KAI. Sebab menempuh perjalanan selama berjam-jam, kehadiran gerbong khusus merokok itu dinilai sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan rasa nyaman penumpang perokok.
"Nah karena banyak kereta tidak smoking area Pak Bobby (Dirut KAI). Nah paling tidak dalam kereta ini ada satu gerbong saya yakin pak, saya yakin itu pasti bermanfaat dan menguntungkan buat kereta api ya kan? Pasti banyak itu, satu aja, terus smoking," tambahnya.
Baca Juga: 4 Nama yang Jadi Pengganti Ole Romeny di Lini Depan Timnas Indonesia
Artikel Terkait
Kebakaran Hutan dan Lahan Melanda Padang Lawas Utara, 300 Hektare Terdampak
Usai OTT Wamenaker Noel, Menaker Pastikan Layanan K3 Tetap Berjalan
Dugaan Pencemaran Radioaktif di Pengolahan Udang Cikande, KLH Mulai Usut Kasusnya
Mitra PT Timah Ketahuan Main Curang, Produksi Tambang Digelapkan
Pengeroyokan Jurnalis dan Tim KLHK Saat Tutup Pabrik, Kapolres Serang Pastikan Tangkap Pelaku