KALTENGLIMA.COM - Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 1 September, menerima perwakilan Gerakan Buruh Indonesia di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti tiga rancangan undang-undang yang menjadi perhatian masyarakat luas.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, menegaskan bahwa RUU Perampasan Aset menjadi prioritas utama yang akan segera dibahas, diikuti dengan RUU Ketenagakerjaan sesuai permintaan buruh.
Baca Juga: Baru Mengudara 8 Menit, Helikopter PK-RGH Hilang Kontak di Tanah Bumbu Kalsel: Begini Kronologinya
Hal senada juga disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, yang menekankan pentingnya pengesahan RUU Perampasan Aset karena dinilai dapat menjadi instrumen efektif untuk memberikan efek jera kepada para koruptor dengan cara memiskinkan mereka.
Selain isu tersebut, pembahasan juga mencakup usulan terkait pemilu. Gerakan buruh mendorong adanya perombakan sistem pemilu agar lebih bersih dan terbebas dari praktik korupsi, mengingat banyaknya kasus korupsi yang melibatkan pejabat negara, baik di legislatif maupun eksekutif.
Menurut Said Iqbal, menciptakan sistem pemilu yang bersih merupakan langkah terbaik dalam upaya pencegahan korupsi di Indonesia.
Artikel Terkait
Prabowo Perhatian Terhadap Kebakaran Gedung DPRD Makassar, Akan Menemui Keluarga Korban
Andi Gani Mendengar Dewan Kesejahteraan Buruh Akan Didirikan Selevel dengan Kementerian
Usai Perkosa Gadis 15 Tahun, 3 Pria di Serang Diringkus Polisi
Menteri PKP Maruarar Sirait Pastikan Rumah buat Keluarga Affan Kurniawan dari Kantong Pribadinya