Wamenkomdigi Ungkap Manfaat Teknologi AI di Perguruan Tinggi

photo author
- Kamis, 25 September 2025 | 18:47 WIB
Wamenkomdigi Nezar Patria. (Foto: Anhar/Komdigi)
Wamenkomdigi Nezar Patria. (Foto: Anhar/Komdigi)

KALTENGLIMA.COM - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyoroti potensi besar pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam dunia pendidikan dan penelitian di perguruan tinggi.

Menurutnya, perguruan tinggi memiliki posisi yang sangat penting sebagai pusat riset, inovasi, serta pencetak talenta digital yang dibutuhkan untuk mendorong transformasi digital nasional.

Ia menekankan bahwa AI dapat menjadi mitra penting dalam mendukung riset dan inovasi sekaligus membantu mengatasi tantangan akademik.

Baca Juga: RSUP Prof Ngoerah Denpasar Bantah Kabar Pencurian Jantung WNA Australia

Dalam konteks pendidikan tinggi, Nezar menjelaskan bahwa AI bisa dimanfaatkan untuk personalisasi pembelajaran, misalnya melalui Intelligent Tutoring System.

Teknologi ini juga dapat meningkatkan efektivitas asesmen dan pemantauan dengan umpan balik berbasis data.

Lebih jauh, AI dinilai mampu membantu meningkatkan kualitas institusi pendidikan melalui sistem profiling serta prediksi perkembangan mahasiswa.

Baca Juga: Siasat Pemerintah Agar Kasus Keracunan di Makan Bergizi Gratis Tak Kembali Terulang

Meski demikian, ia juga mengingatkan adanya tantangan yang perlu diperhatikan, seperti risiko bias algoritma, halusinasi data, serta potensi penyalahgunaan dalam penulisan karya ilmiah.

Selain itu, Nezar menegaskan bahwa infrastruktur, akses internet, serta kompetensi sumber daya manusia masih menjadi kendala yang harus segera ditangani untuk mendukung optimalisasi pemanfaatan AI.

Ia menambahkan, Indonesia membutuhkan sedikitnya sembilan juta talenta digital hingga 2030, dan perguruan tinggi berperan besar dalam melahirkan tenaga ahli AI yang berkualitas dan beretika.

Baca Juga: Kemdikbudristek Dorong Kampus Tindaklanjuti Kasus Unsri dengan Pembinaan Mahasiswa Baru yang Serius

Untuk itu, pemerintah tengah menyelesaikan penyusunan Peta Jalan Kecerdasan Artifisial Nasional yang akan menjadi dasar kebijakan dan regulasi.

Ia berharap peta jalan tersebut segera diformalkan agar Indonesia memiliki arah yang jelas dalam mengembangkan sekaligus mengadopsi AI secara bertanggung jawab.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X