KALTENGLIMA.COM - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap akan dilanjutkan meski kasus keracunan akibat konsumsi makanan dari program tersebut sudah menimpa ribuan siswa.
Ia menyampaikan bahwa Presiden Prabowo masih memberi arahan agar penyaluran MBG dipercepat sehingga lebih banyak anak sekolah yang bisa merasakan manfaatnya.
Menurut Dadan, penghentian program hanya bisa dilakukan apabila ada instruksi langsung dari Presiden. Selama belum ada perintah tersebut, BGN akan terus menjalankan MBG sembari memperbaiki pelaksanaan di lapangan.
Baca Juga: BNPB Gunakan Alat Berat Guna Evakuasi Korban Reruntuhan Mushala Pondok Pesantren Al Khoziny
Saat ini pihaknya juga tengah melakukan investigasi serta evaluasi terhadap satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur penyedia MBG yang diduga menjadi penyebab kasus keracunan di sejumlah daerah.
Lebih jauh, Dadan menekankan bahwa para pengelola SPPG wajib memulihkan kembali kepercayaan masyarakat. Ia menilai, setiap kali terjadi kasus, yang terdampak bukan hanya korban secara langsung, tetapi juga para orang tua dan publik luas yang menjadi khawatir.
Oleh karena itu, pendekatan dan upaya pemulihan trauma dinilai sangat penting agar citra program andalan Presiden Prabowo ini tidak tercoreng di mata masyarakat.
Artikel Terkait
KPK: Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Kuota Haji Berpotensi Tembus Rp1 Triliun
F-PKB DPR RI Akui Seluruh Daerah "Berteriak" Gara-Gara Transfer Keuangan Dipotong
1 Orang Tewas Usai Ribut di Tempat Hiburan Malam di Kemayoran
DPR Resmi Sahkan UU BUMN di Rapat Paripurna