KALTENGLIMA.COM - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya melakukan penyisiran di kawasan bekas lokalisasi Moroseneng, Surabaya, sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat mengenai dugaan adanya aktivitas negatif di wilayah tersebut.
Camat Benowo, Denny Christupel Tupamahu, menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan tim gabungan dari Satpol PP, TNI, dan Polri setempat.
Petugas mendatangi rumah-rumah di area tersebut untuk memastikan tidak ada praktik yang melanggar hukum, seperti prostitusi, yang dilakukan di lokasi yang telah lama ditutup itu.
Baca Juga: Hadapi Banjir dan Keterbatasan Ruang, Makopolres Barito Utara Akan Pindah ke Komplek Baru
Menurut Denny, lokalisasi Moroseneng secara resmi telah ditutup sejak tahun 2015 dan sejak saat itu pengawasan rutin terus dilakukan.
Patroli dan pemantauan lapangan menjadi langkah preventif untuk menjaga ketertiban lingkungan serta menindaklanjuti keluhan warga.
Ia menegaskan bahwa pengawasan dilakukan secara menyeluruh di setiap rumah guna memastikan kawasan tersebut bebas dari aktivitas yang meresahkan.
Baca Juga: PUPR Barito Utara Alokasikan Rp14 Miliar untuk Pembangunan Makopolres Tahap Awal
Dalam pemeriksaan terbaru, petugas tidak menemukan indikasi kegiatan mencurigakan.
Sebagian besar rumah tampak tertutup rapat dengan pintu terkunci dan lampu mati, sehingga perlu penanganan lebih lanjut sesuai prosedur.
Denny menambahkan bahwa pengawasan di bekas lokalisasi Moroseneng akan terus dilakukan secara masif demi menjaga rasa aman dan nyaman masyarakat.
Baca Juga: Pemkab Barito Utara Mulai Pembangunan Komplek Perkantoran Baru, Diawali dengan Kantor Polres
Ia juga menyebutkan bahwa langkah ini akan dilanjutkan melalui koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) untuk membahas solusi yang lebih mendalam terkait pengawasan wilayah.
Selain di Moroseneng, tim juga akan memperluas pengawasan ke kawasan eks lokalisasi lainnya seperti Klakah Rejo, guna memastikan seluruh area bekas lokalisasi di Surabaya tetap steril dari kegiatan ilegal.
Artikel Terkait
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Dalami Aliran Dana Fee Percepatan melalui Dua Saksi
Bertahan di Tengah Laut, Empat Nelayan Hilang Ditemukan di Atas Kapal Terbalik
Fitur Find My iPhone Bikin Polisi Gagalkan Penyelundupan 40.000 Ponsel ke China
KPK Ungkap Temuan Praktik Jual Beli Kuota Haji Milik Petugas Kesehatan