KALTENGLIMA.COM - Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menyampaikan bahwa pihaknya telah mendirikan posko pengawasan di kawasan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) selama jam operasional malam.
Posko tersebut berfungsi untuk mengantisipasi potensi pelanggaran keamanan dan tindakan asusila yang mungkin terjadi.
Satriadi menegaskan, pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang melakukan perbuatan tidak pantas di area publik tersebut.
Baca Juga: DPR RI Minta Pelaksana Realisasikan Visi Presiden Prabowo
Ragunan, menurutnya, merupakan ruang terbuka bagi seluruh warga dan tidak boleh disalahgunakan untuk aktivitas yang melanggar norma.
Selain menempatkan personel Satpol PP, pemerintah provinsi juga memperkuat sistem keamanan dengan menambah kamera pengawas (CCTV) di sejumlah titik.
Satriadi menuturkan bahwa pengawasan dilakukan dengan pendekatan humanis agar suasana tetap aman dan nyaman bagi pengunjung. Ia berharap kegiatan wisata malam di Ragunan dapat berlangsung tertib dan menyenangkan.
Baca Juga: KPK Periksa Sesditjen Binalavotas Kemenaker soal Kasus Pemerasan TKA
Saat ini, operasional malam Ragunan hanya dibuka setiap Sabtu pukul 18.00 hingga 22.00 WIB, dengan akses masuk melalui Pintu Utara. Semua kendaraan wajib diparkir di luar area, dan pengunjung diwajibkan menggunakan Kartu JakCard untuk tiket masuk.
Tidak semua area dan satwa dapat dikunjungi pada malam hari demi menjaga kenyamanan dan keamanan satwa diurnal atau hewan yang aktif di siang hari.
Hanya beberapa satwa yang dapat dilihat pengunjung, seperti mamalia kecil, harimau Sumatra, reptil (di area terarium), dan kuda nil.
Baca Juga: Ditjenpas Tegaskan Setiap Napi Terlibat Peredaran Narkoba Disanksi
Pengelola juga menyiapkan atraksi pemberian makan bagi beberapa hewan tersebut di waktu tertentu. Selain itu, tersedia layanan kendaraan listrik (buggy car) dengan tarif Rp250.000 per jam untuk lima orang.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa pembukaan Ragunan pada malam hari diharapkan menjadi alternatif kegiatan rekreasi dan olahraga bagi masyarakat Ibu Kota.
Artikel Terkait
Bos Minimarket Perkosa dan Bunuh Karyawati, Sang Ayah Ungkap Kekecewaan Mendalam
WHO Catat 15 Juta Remaja Gunakan Rokok Elektrik, Bisa Picu Kecanduan Dini
KKP sebut RI Masih Bisa Ekspor Udang Meski dalam Pengawasan Ketat
Ditjenpas Tegaskan Setiap Napi Terlibat Peredaran Narkoba Disanksi