Masuk Nusakambangan, Ammar Zoni Akan Jalani Hukuman di Sel Sendiri

KALTENGLIMA.COM - Setelah dipindahkan dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba, Jakarta, Ammar Zoni kini menempati sel di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Karanganyar, Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kepala Lapas Karanganyar, Riko Purnama Candra, menjelaskan bahwa Ammar ditempatkan di dalam sel seorang diri sesuai dengan sistem one man one cell.

Ammar tiba di Nusakambangan pada Kamis pagi, sekitar pukul 07.43 WIB, bersama lima narapidana berisiko tinggi lainnya yang juga dipindahkan dari Jakarta.

Baca Juga: Nahas! Ingin Panen Cacing, Nenek di Gunungkidul Jatuh ke Septic Tank hingga Tertimpa Beton

Kepala Subdirektorat Kerja Sama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Rika Aprianti, menuturkan bahwa pemindahan dan penempatan Ammar beserta lima narapidana lainnya dilakukan demi menjaga keamanan serta memastikan proses pembinaan tetap berjalan sesuai prosedur.

Lapas Karanganyar diketahui termasuk dalam kategori supermaximum security atau berpengamanan super maksimum, sehingga setiap narapidana menempati selnya masing-masing.

Sebelum resmi menghuni sel, mereka harus melalui beberapa tahapan, seperti proses administrasi, pemeriksaan kesehatan, dan pemenuhan kebutuhan dasar sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Baca Juga: Anak Kepsek di Sulbar Menganiaya Rekan Usai Tolak Buang Sampah: Berujung Dikeluarkan Sekolah

Rika menegaskan bahwa seluruh narapidana tetap mendapatkan hak-hak mereka, termasuk hak atas makanan dan kebutuhan dasar.

Ia juga memastikan bahwa kegiatan pembinaan tetap berlangsung meskipun para narapidana berada di dalam sel individual.

Aktivitas keagamaan dan pengembangan kepribadian dilakukan di ruang masing-masing, sementara setiap hari narapidana diberikan waktu sekitar satu jam untuk keluar sel, baik untuk berolahraga ringan maupun sekadar beristirahat di luar ruangan.

Baca Juga: Dukung Barito Utara Jadi Tuan Rumah MTQ ke-33 Kalteng, Dewan Minta Persiapan Maksimal

Selain itu, di Lapas Karanganyar terdapat pendamping serta konsultan pembinaan yang memantau kondisi dan perilaku warga binaan secara berkala.

Program pembinaan dilakukan dengan tujuan membantu narapidana mengalami perubahan perilaku yang lebih positif.

Evaluasi terhadap narapidana dilakukan setiap enam bulan melalui asesmen perilaku untuk menilai perkembangan mereka.