KALTENGLIMA.COM - Ayah dari mendiang mahasiswa Universitas Udayana (Unud), Timothy Anugerah Saputra, mendatangi Polresta Denpasar untuk melaporkan kematian putranya yang meninggal dunia setelah terjatuh dari gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) kampus tersebut.
Laporan tersebut dibuat pada Sabtu, 18 Oktober, sebagai bentuk permintaan agar pihak kepolisian menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti peristiwa tragis itu.
Lukas Triana Putra, ayah dari Timothy, menyampaikan bahwa dirinya ingin memperoleh kejelasan terkait penyebab kematian anaknya yang ditemukan terjatuh pada Rabu pagi, 15 Oktober 2025.
Baca Juga: Stadion Swakarya Dibenahi, Rumput Baru Sesuai Standar PSSI Segera Hadir
Ia menegaskan bahwa laporan tersebut dibuat agar kronologi kejadian dapat diusut secara menyeluruh oleh pihak berwenang.
Lukas berharap polisi dapat memastikan dari lantai berapa sebenarnya anaknya terjatuh dan apakah peristiwa itu benar-benar murni kecelakaan.
Karena tinggal di Bandung, Jawa Barat, Lukas mengaku jarang berkomunikasi dengan sang anak yang menempuh pendidikan di Bali.
Ia pun menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada kepolisian untuk mengungkap kebenaran di balik insiden tersebut. Timothy dikenal sebagai mahasiswa berprestasi dengan catatan akademik yang baik.
Jenazahnya telah dikremasi di Taman Mumbul, Nusa Dua, pada Kamis, 16 Oktober 2025, dalam suasana penuh duka yang diiringi tangis keluarga dan kerabat dekat.
Artikel Terkait
Tragedi Timothy Anugerah Saputra, Ketika Perundungan di Kampus Unud Bali Berujung Maut
Siapa Saja yang Tidak Boleh Donor Darah? Kenali Syarat dan Kondisinya
BMKG Imbau Waspadai Cuaca Panas Ekstrem, Hindari Paparan Matahari Siang Hari
Siapa Timothy Anugerah Saputra yang Jadi Korban Bullying Hingga Meninggal Dunia