KALTENGLIMA.COM - Seorang mandor proyek bernama I Wayan Sedhana ditemukan telah tewas tergeletak dengan belasan luka memar dan luka gorok pada leher di kawasan Subak Tenggaling, Banjar Puseh, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali. Pihak polisi menduga korban telah disiksa oleh lebih dari satu orang.
"Dilihat dari pola-pola (bekas) lukanya, kami juga menemukan luka yang sesuai dengan yang dipegang. Itu mengindikasikan bahwa pelakunya lebih dari satu orang," ungkap Dokter Forensik RSUP Prof Ngoerah Ida Bagus Putu Alit saat konferensi pers di kantornya.
Alit menerangkan, belasan bekas luka penganiayaan tersebut diakibatkan oleh adanya benda tumpul. Dari 16 bekas luka, paling banyak ditemukan di area wajah dan leher. Yang lainnya, ada bekas luka benda tumpul di lengan dan dada Sedhana, meski tidak fatal
Baca Juga: Hati-hati! 8 Hal Ini Tak Boleh Dikatakan ke ChatGPT dan ChatBOT Lainnya
Bekas luka di wajah banyak ditemukan di sekitar mulut dan leher korban. Berdasarkan pola bekas lukanya, diduga kuat Sedhana sempat dibekap ketika dianiaya. Alit menyampaikan jasad Sedhana baru ditemukan sehari kemudian. Saat ditemukan, sudah ada proses pembusukan yang terjadi di jasad mandor proyek itu.
"Pembusukan sudah terjadi sebelum kami lakukan pemeriksaan luar pada Jumat, 25 Oktober 2025, pukul 16.45 Wita. Kami autopsi sesuai permintaan Polres Gianyar tanggal 27 Oktober 2025 pukul 10.25 Wita," ujarnya.
Artikel Terkait
Walkot Bogor Memperkirakan Penanganan Pohon Tumbang di Dekat Stasiun Bogor Selesai Hari Ini
Usai Terima SK PPPK, Pegawai MTSN di Bima Ceraikan Istri
Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 di Barito Utara: Menanti Kebangkitan Pemuda Mewujudkan Cita-Cita Bangsa Indonesia Emas 2045
Masakan Ini Lezat tapi Berisiko, Begini Dampaknya Bagi Kesehatan Ginjal
Di Tengah Pemangkasan Dana Transfer ke Daerah, Shalahuddin Masih Bisa Bangun Infrastruktur Barito Utara