KALTENGLIMA.COM - Sebanyak 641 kepala sekolah di Jawa Barat resmi dilantik. Pelantikan ini merupakan bagian dari rotasi dan promosi jabatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat.
Dari jumlah tersebut, 215 orang merupakan hasil promosi, sedangkan sisanya menjalani rotasi dari posisi sebelumnya.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Purwanto, menjelaskan bahwa salah satu kriteria utama dalam rotasi kali ini adalah mendekatkan kepala sekolah ke wilayah domisilinya.
Tujuannya agar para pendidik lebih mudah melaksanakan tugas dan memahami kondisi serta kebutuhan pendidikan di daerah masing-masing.
Meski demikian, Purwanto mengakui masih ada sebagian kepala sekolah yang belum bisa ditempatkan di wilayah asalnya karena keterbatasan formasi jabatan.
Contohnya, di Kabupaten Sukabumi, beberapa kepala sekolah sementara ditempatkan di kabupaten tetangga karena formasi di daerah tersebut sudah penuh.
Baca Juga: Pegadaian Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga untuk Ringankan Beban Finansial Masyarakat
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan memperkuat ikatan emosional antara kepala sekolah dan lingkungan tempat mereka bertugas.
Menurutnya, menempatkan kepala sekolah di wilayah domisili akan meningkatkan pemahaman mereka terhadap karakter masyarakat dan kebutuhan pendidikan setempat.
Dedi menambahkan bahwa pola lama, di mana kepala sekolah bertugas jauh dari tempat tinggalnya, dinilai kurang efisien dan berpotensi mengganggu kinerja.
Dengan kebijakan baru ini, kepala sekolah diharapkan mengabdi di wilayah tempat tinggalnya, sehingga tata kelola pendidikan di Jawa Barat menjadi lebih efektif dan terarah.
Artikel Terkait
Langkah Strategis Penguatan Ekonomi Desa melalui Koperasi
Pemkab Murung Raya Dorong Penguatan Keterbukaan Informasi Publik
Upaya Pemkab Murung Raya Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
Sri Neni Angkat Bicara, PAW Asran Tunggu Arahan DPP dan Hormati Proses Hukum
Microsoft Catat Kerugian USD 3,1 Miliar akibat Investasi di OpenAI, Hubungan Berubah dari Mitra Menjadi Pesaing