Mensos Harap Aktivitas Belajar di SMAN 72 Jakarta Segera Kembali Normal Pasca Ledakan

KALTENGLIMA.COM – Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf berharap proses belajar-mengajar di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dapat segera dimulai kembali setelah insiden ledakan yang menyebabkan puluhan siswa terluka pada Jumat, 7 November 2025.

“Saya mendapat informasi dari Komisioner KPAI bahwa proses belajar akan bisa dimulai kembali pekan depan,” ujar Syaifullah Yusuf saat mendampingi Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu, 9 November.

Menurutnya, kegiatan belajar sementara akan dilakukan secara daring (online) mulai Senin ini. Namun sebelum pembelajaran tatap muka dimulai kembali, para siswa akan mendapatkan pendampingan psikososial terlebih dahulu.

Baca Juga: Curi iPhone 14 Pro di Grand Indonesia, Pemuda 21 Tahun Ditangkap Pengunjung dan Petugas Keamanan

“Yang terpenting sekarang adalah memastikan anak-anak pulih secara mental. Setelah itu, proses belajar akan dievaluasi tiga hari kemudian untuk menentukan kesiapan pembelajaran tatap muka,” jelas Mensos.

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini mengapresiasi perhatian langsung dari Mensos terhadap para korban. Ia menyebut kunjungan tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam menjamin pemulihan anak-anak yang menjadi korban.

“Kami bersama kementerian dan lembaga terkait akan terus mendampingi anak-anak, serta mengawal kasus ini hingga mendapatkan keadilan seadil-adilnya,” kata Diyah.

Baca Juga: LBH Pers Nilai Usulan Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bertentangan dengan Semangat Reformasi

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Rumah Sakit Islam Cempaka Putih yang telah memberikan layanan rehabilitasi medis dan akan melanjutkan dengan rehabilitasi psikososial.

Sementara itu, Polda Metro Jaya melaporkan bahwa jumlah korban akibat ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading bertambah menjadi 96 orang. “Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyampaikan bahwa jumlah korban mencapai 96 orang,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto, Sabtu, 8 November.