Aliansi Rakyat Anti-Hoaks Laporkan Politisi PDI-P Ribka Tjiptaning ke Bareskrim

photo author
- Kamis, 13 November 2025 | 13:37 WIB
Ribka Tjiptaning. Peristiwa 27 Juli 1996, atau yang dikenal dengan Kudatuli, bukan sekadar insiden berdarah, terukir dalam ingatan sejarah politik Indonesia (dok PDIP)
Ribka Tjiptaning. Peristiwa 27 Juli 1996, atau yang dikenal dengan Kudatuli, bukan sekadar insiden berdarah, terukir dalam ingatan sejarah politik Indonesia (dok PDIP)

Iqbal menegaskan laporan ini tidak ada kaitannya dengan keluarga Cendana, melainkan murni inisiatif ARAH untuk menjaga ruang publik dari hoaks.

Baca Juga: Minum Kopi Saat Sakit Kepala, Efektif atau Justru Berbahaya?

Sementara itu, Ribka Tjiptaning hanya memberikan tanggapan singkat terkait pelaporan tersebut.

“Thanks infonya,” tulisnya melalui pesan singkat kepada awak media.

Sebelumnya, Ribka secara tegas menolak usulan menjadikan Soeharto sebagai pahlawan nasional, dengan menyebut Soeharto tidak layak karena dianggap memiliki catatan pelanggaran HAM.

“Apa sih hebatnya Soeharto itu sebagai pahlawan? Hanya bisa membunuh jutaan rakyat Indonesia,” ujar Ribka dalam pernyataannya di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada 28 Oktober 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nova Elisa Putri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X