KALTENGLIMA.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi memastikan seluruh 137 pendaki yang tercatat berada di kawasan Gunung Semeru saat aktivitas vulkanik meningkat ke Level 4 atau Awas berada dalam kondisi aman.
Kepala PVMBG Badan Geologi, Kementerian ESDM, Priatin Hadi Wijaya, menyampaikan bahwa laporan yang diterima dari pihak terkait menunjukkan para pendaki berada di luar zona bahaya utama.
Menurutnya, informasi sementara menegaskan bahwa seluruh pendaki berada pada posisi dan jarak yang tidak membahayakan.
Baca Juga: Buaya Raksasa Seberat 585 kilogram di Riau Mati Karena Tak Mau Makan
Hadi menambahkan bahwa para pendaki tersebut terpantau berada sekitar 8 kilometer dari puncak Semeru. Jarak tersebut masih dianggap aman sesuai dengan rekomendasi teknis dari Badan Geologi, meskipun PVMBG tetap melakukan pemantauan intensif.
Ia menegaskan bahwa ancaman lontaran batu pijar masih dapat terjadi apabila energi letusan meningkat, sehingga area dalam radius 8 kilometer harus tetap steril dari segala bentuk aktivitas. Koordinasi dengan pihak lapangan terus dilakukan agar pendaki tetap waspada dan tidak mendekati zona merah.
Sementara itu, terkait kondisi warga, data BPBD Lumajang melaporkan sebanyak 956 orang masih berada di pengungsian. Namun, angka sebenarnya diperkirakan lebih dari 1.000 jiwa, tersebar di sejumlah titik aman. Pemerintah daerah dan pihak terkait terus melakukan upaya untuk memastikan keselamatan dan kebutuhan para pengungsi tetap terpenuhi.
Artikel Terkait
Gubernur DKI Bentuk Satgas untuk Tangani Tawuran Hingga Bencana
Sebagian Pengungsi Erupsi Semeru Mulai Kembali ke Rumah
KPK Pamerkan Uang Rampasan Rp300 Miliar demi Transparansi kepada Publik
Buaya Raksasa Seberat 585 kilogram di Riau Mati Karena Tak Mau Makan