KALTENGLIMA.COM - Ratusan warga terdampak banjir yang mengungsi di meunasah Gampong Blang Panjoe, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh, sangat membutuhkan tambahan tenda.
Abu Bakar selaku koordinator pengungsian menjelaskan bahwa lebih dari 700 orang kini menempati rumah ibadah tersebut, dan jumlah pengungsi terus bertambah sehingga tenda yang ada tidak lagi mencukupi. Para pengungsi bukan hanya berasal dari desa setempat, tetapi juga dari beberapa desa lain di wilayah Peusangan.
Selain tenda, kebutuhan mendesak lainnya meliputi bahan pangan pokok seperti beras, lauk pauk, serta ketersediaan air bersih untuk keperluan mandi, mencuci, dan sanitasi. Meskipun PDAM telah mendistribusikan air bersih, pasokan tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan seluruh pengungsi.
Baca Juga: Usai Sita Motor dan Mobil Mewah, KPK Periksa Sumber Penghasilan Ridwan Kamil
Bantuan khusus bagi kelompok rentan seperti lansia dan balita juga sangat diharapkan. Abu Bakar menambahkan bahwa dapur umum sudah beroperasi dan dikelola relawan Tagana Dinas Sosial Bireuen untuk menyediakan makanan setiap hari.
Pengungsian di meunasah ini telah berlangsung selama sekitar satu minggu. Para warga diperkirakan masih harus menetap lebih lama karena rumah mereka tertimbun lumpur banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa dan belum dibersihkan.
Akses jalan permukiman pun masih berlumpur tebal hingga sebetis. Masyarakat berharap pemerintah daerah dapat turun tangan membantu proses pembersihan lumpur, karena jika dilakukan secara mandiri akan memerlukan waktu yang panjang dan biaya besar.
Baca Juga: Kemensos Dirikan 30 Dapur Umum untuk Bantu Korban Banjir di Sumatera
Mereka memohon agar bantuan segera diberikan agar warga dapat kembali ke rumah masing-masing dalam kondisi aman dan layak huni.
Artikel Terkait
Bantu Cari 553 Korban Bencana Sumatera yang Masih Hilang, Basarnas Kerahkan Anjing K9
Miris! Beras untuk Korban Banjir Tapanuli Utara Pecah Saat Dijatuhkan dari Heli
BMKG: Pesisir Kaltim Berpotensi Dilanda Banjir Rob pada 5–7 Desember 2025
Kemensos Dirikan 30 Dapur Umum untuk Bantu Korban Banjir di Sumatera