BGN Buka Lowongan Sarjana Keahlian Pangan untuk Penuhi Kebutuhan Ahli Gizi

KALTENGLIMA.COM - Badan Gizi Nasional (BGN) membuka kesempatan bagi lulusan berbagai program studi mulai dari gizi, kesehatan masyarakat, teknologi pangan, pengolahan makanan, hingga keamanan pangan untuk bergabung sebagai tenaga ahli gizi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan bahwa kebutuhan ahli gizi cukup besar karena banyak SPPG di berbagai daerah belum memiliki tenaga yang sesuai.

Hingga Desember 2025, tercatat sudah ada 16.630 SPPG yang beroperasi di seluruh Indonesia. Dadan menuturkan bahwa setiap SPPG idealnya memiliki tiga komponen penting, yaitu kepala SPPG, akuntan, dan ahli gizi.

Baca Juga: DPR Setujui Pengalihan Fungsi Dapur MBG untuk Mendukung Penanggulangan Bencana

Namun, karena keterbatasan tenaga ahli gizi, BGN kini memperluas kualifikasi rekrutmen dengan menerima sarjana dari lima bidang yang dinilai mampu menjalankan peran tersebut.

Kebijakan ini ditempuh agar Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi program prioritas nasional, dapat berjalan optimal demi mendukung kesehatan generasi muda Indonesia.

Program MBG saat ini telah menjangkau sekitar 47,2 juta penerima manfaat dan ditargetkan mampu mencapai 82,9 juta penerima manfaat pada Maret atau April 2026.

Baca Juga: Kota Langsa di Aceh Masih Terisolasi, 1,5 Ton Bantuan Diangkut Lewat Udara

Pemerintah memberikan perhatian khusus pada program ini; Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa anggaran untuk MBG pada 2026 mencapai Rp335 triliun.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa hingga akhir November 2025, program ini telah memproduksi lebih dari 2 miliar porsi makan melampaui perkiraan awal sebanyak 1,8 miliar porsi yang diberikan kepada ibu hamil, balita, dan anak-anak usia sekolah.