KALTENGLIMA.COM - Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani, menyatakan dukungannya terhadap langkah Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengalihfungsikan dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjadi dapur umum darurat untuk membantu penanganan banjir dan longsor di wilayah Sumatra.
Ia menilai bahwa pemanfaatan dapur MBG dalam kondisi krisis dapat menjadi bagian penting dari sistem penanggulangan bencana nasional.
Netty menjelaskan bahwa penggunaan infrastruktur MBG pada situasi darurat merupakan keputusan yang tepat karena mampu memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak.
Baca Juga: Jenazah Alvaro Siap Dipulangkan ke Keluarganya Besok
Meski demikian, ia menegaskan perlunya menjaga aspek keamanan pangan. Menurutnya, pengalihan fungsi dapur MBG harus dibarengi dengan pengawasan ketat terkait kebersihan, sanitasi, serta kualitas bahan makanan agar bantuan yang diberikan aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan risiko kesehatan tambahan.
Netty juga mendorong pemerintah daerah untuk memastikan fasilitas dan tenaga dapur memperoleh pendampingan teknis, terutama di daerah dengan kondisi lapangan yang sulit.
Ia menilai bahwa pengalaman di Sumatra dapat menjadi contoh bagaimana fasilitas MBG dimaksimalkan sebagai infrastruktur sosial yang mampu merespons bencana secara cepat dan terstandar.
Baca Juga: Ribuan Dapur MBG Akan Berdiri di Kawasan Terpencil, Total Capai 8.200 Unit
Netty menambahkan bahwa pemerintah perlu menetapkan pedoman nasional atau standar operasional baku untuk pemanfaatan SPPG atau MBG sebagai dapur darurat, mulai dari aspek keamanan pangan, mekanisme distribusi, manajemen logistik, hingga pelaporan.
Menurutnya, adanya regulasi teknis yang jelas akan membuat pemanfaatan fasilitas MBG lebih terukur, aman, dan tepat sasaran, sekaligus memperkuat ketahanan sosial masyarakat.
Hingga akhir November, tercatat 173 SPPG di Sumatra Utara dan 61 SPPG di Sumatra Barat telah menyalurkan paket MBG kepada warga terdampak banjir dan longsor, dengan total distribusi mencapai sekitar 341.765 paket.
Artikel Terkait
Menteri Lingkungan Hidup Akan Panggil Perusahaan Diduga Terlibat Banjir di Sumatera
Kalapas Enemawira Dicopot, Diduga Paksa Napi Muslim Makan Daging Anjing
KPK Dalami Dugaan Dana Non-Budgeter dalam Proyek Pengadaan Iklan Bank BJB
Ribuan Dapur MBG Akan Berdiri di Kawasan Terpencil, Total Capai 8.200 Unit