KALTENGLIMA.COM - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjelaskan bahwa penyelidikan terhadap temuan kayu gelondongan yang terbawa banjir bandang di Sumatera Utara masih berada pada tahap awal dan belum menyentuh pemeriksaan perusahaan atau pihak yang diduga terkait.
Namun, sampel kayu dari lokasi terdampak sudah diambil untuk dianalisis lebih lanjut. Ia menegaskan bahwa identifikasi terhadap pihak-pihak yang berpotensi terlibat telah dilakukan, sementara tim masih menelusuri asal usul kayu tersebut, apakah berasal dari praktik illegal logging, pembukaan lahan untuk perkebunan sawit atau pertambangan, tumpukan kayu yang terseret saat longsor, atau dari pemegang hak tanah di wilayah Areal Penggunaan Lain yang sering dimanfaatkan sebagai celah dalam praktik pencucian kayu.
Raja Juli menambahkan bahwa sampel kayu telah diperiksa menggunakan metode identifikasi anatomi kayu untuk melihat jejak pemotongan, seperti apakah kayu ditebang, didorong alat berat, atau mengalami kerusakan lain.
Baca Juga: KPK Berpotensi Perluas Penyelidikan Kasus Suap Proyek Jalan di Sumut
Temuan awal dari analisis tersebut dapat memberi gambaran mengenai pola pengerjaan maupun kemungkinan lokasi penebangan, meskipun seluruh hasilnya masih bersifat indikatif dan belum dapat disimpulkan. Ia memastikan bahwa hasil lengkap penyelidikan akan diumumkan setelah seluruh proses selesai.
Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan dukungannya terhadap pembentukan satgas gabungan untuk menangani kasus ini.
Ia mengatakan bahwa personel Polri sudah lebih dulu diterjunkan untuk menelusuri titik-titik yang dicurigai sebagai sumber kayu. Dengan kolaborasi bersama Kementerian Kehutanan dan satgas lain yang relevan, ia berharap proses identifikasi asal kayu serta pendalaman dugaan pelanggaran dapat berlangsung lebih cepat.
Baca Juga: Saat Haul Guru Sekumpul, Ditlantas Polda Kalsel Berlakukan One-Way
Kapolri menegaskan bahwa tim gabungan akan bekerja dari hulu hingga hilir untuk memeriksa wilayah yang berpotensi memiliki masalah, dan hasil penyelidikan akan segera disampaikan kepada masyarakat setelah mendapatkan kejelasan di lapangan.
Artikel Terkait
Lima Terdakwa Korupsi Kredit Bank Jatim Dituntut 16 Tahun Penjara
129 WNI Berhasil Dievakuasi dari Kebakaran di Hong Kong, Satu Masih Hilang
Isu 250 Korban Jiwa Banjir Dibantah Bupati Aceh Tamiang
Saat Haul Guru Sekumpul, Ditlantas Polda Kalsel Berlakukan One-Way