KALTENGLIMA.COM - Menteri Agama Yaqult Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, telah menjenguk langsung korban David (17) yang tengah terbaring di rumah sakit atas korban penganiayaan.
Tersangka yang menjadi penganiayaan adalah Mario Dandy Satriyo (20).
Gus Yaqut mendatangi korban langsung di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Barat, Rabu Malam (22/2/2023).
Baca Juga: Dari Dendam Jadi Cinta, Berikut Sinopsis Drama ‘Call It Love’
Dalam foto yang telah diunggah pada akun instagram @gusyaqut, terlihat David terbaring lemas di RS.
Tampak juga terdapat luka di bagian wajah sebelah kanannya, selain itu juga terlihat selang infus dan pernapasan juga masih menempel Dibagian tubuh David.
Dan juga tampak Gus Yaqut sambil mengelus kepala david yang masih terbaring lemas.
Baca Juga: Diputusin, Pria di Murung Raya Nekat Sebarkan Video Pornografi Mantan Pacar
Diketahui, David merupakan salah satu anak pengurus pusat GP Ansor dan Gus Yaqut saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor.
Pada kasus ini akan didampingi langsung oleh LBH GP Ansor, mereka juga akan mengawal kasus ini sampai tuntas
Sementara itu juga, diakun resmi Instagram Gus Yaqut mengungkapkan setiap anak dari kader GP Ansor adalah anaknya juga.
Baca Juga: Tampil Keren, NewJeans Terpilih Jadi Model Baru Eyewear Brand Carin
"Anak kader, anakku juga. Catat ini!" Tulis Gus Yaqut diketerangan akun instagramnya @gusyaqut.
Sebelumnya diketahui, pelaku Dandy Mario ini masih duduk di bangku kuliah akan dijerat pasal 76 c juncto pasal 80 UU Nomor 35 tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana maksimal lima tahun, subsider Pasal 351 Ayat 2 KUHP dengan ancaman pidana lima tahun penjara. (Nova Eliza Putri)
Artikel Terkait
Waduh! Mobil Jeep Rubicon Milik Pelaku Penganiayaan Ketahuan Menunggak Pajak Tahunan
Rachel Venya Posting Foto Bareng Salim, Okin Mantan Suaminya Komen Begini
Ameena Ulang Tahun yang Pertama, Aurel dan Atta Halilintar Beri Hadiah Rilis Sebuah Lagu
Tidak Undang Sule Pada Saat Acara Pernikahannya, Begini Alasan Kiky Saputri
Dijodoh-jodohkan dengan El rumi, Fuji : Kalian yang Jodoh-jodohin, Aku yang di Hujat