KALTENGLIMA.COM – Ponpes Al Zaytun tengah menjadi perbincang usai mengajarkan aturan yang tidak sesuai dengan syariat islam.
Mulai dari mengubah kalimat syahadat hingga melaksanakan ibadah haji tanpa perlu ke Mekkah.
Pemimpin ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang mengajarkan ibadah haji yang sesat.
Baca Juga: Kaji Ujian Praktik SIM, Korlantas Polri Akan Evaluasi Kitaran 8 dan Zig-Zag
Menurutnya, melakukan ibadah haji tidak perlu ke Mekkah, cukup datang ke ponpes Al Zaytun.
Hal ini diungkap oleh salah satu mantan pengurus ponpes tersebut, Ken Setiawan.
“Ajaran sesatnya dia telah mengubah rukun Islam, syahadat yang diajarkan di gerakan teritorial. Ajarannya di dalam bahwa syahadat itu bukan tiada Tuhan selain Allah, tapi tiada negara kecuali negara Islam,” ungkap Ken.
Baca Juga: Ilkay Gundogan Tinggalkan Machester City, Dirumorkan Makin Dekat Gabung Bersama Barcelona
Mereka meyakini setelah Nabi Muhammad SAW ada nabi baru.
“Kami meyakii dulu Panji Gumilang, kami ada nabi baru setelah Muhammad SAW,” lanjutnya.
Ibadah haji menurut ajarannya tak perlu ke Mekkah dan cukup datang ke ponpes Al Zaytun pada 1 Muharram.
Baca Juga: Diam-diam Poligami, Motivator Eka Dewa Prayoga Resmi Bercerai Dengan Wiwin Supiyah
“Yan terakhir ibadah hajinya. Ibadah haji menurut NII gak perlu ke Mekka. Ibadah haji cukup datang ke Al Zaytun setiap tahun sekali pada 1 Muharram,” paparnya.
Menurut penuturan Ken, pada tanggal tersebut semua korwil ponpes Al Zaytun datang dan suasana ponpes menjadi ramai. Lalu korwil dan para santri melakukan ritual haji.
Artikel Terkait
Pemkab Murung Raya Kolaborasi dengan Adaro Minerals Tangani Stunting
Pemkab Tingkatkan Kapasitas Kader Stunting
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024 : Indonesia Tergabung dengan Arab Saudi
Tayang Besok 23 Juni 2023, Sinopsis Drama ‘Numbers’
Hasil Taipei Open 2023 : Kalahkan Tuan Rumah, Putri KW Melaju ke Perempat Final