nasional

Jaga Kesehatan! Kualitas Udara Ibukota Jakarta Terburuk Ketiga di Dunia Pagi Ini

Rabu, 15 Mei 2024 | 15:48 WIB
Kota Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) yang jumlah penduduk miskinnya paling banyak. (Pixabay.com)

KALTENGLIMA.COM - Kualitas udara di Jakarta terus memburuk.

Jika sebelumnya berada di peringkat ke-10 dunia, kini bertengger di posisi ketiga.

Hal ini berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, (15/5/2024) pagi Jakarta menjadi kota terburuk ketiga di dunia.

Baca Juga: Gaduh Tentang KRIS, BPJS Kesehatan Tegaskan Iuran Masih Sama

Pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.35 WIB seperti dikutip dari Antara, menunjukkan bahwa Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 105, dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2,5 di angka konsentrasi 37 mikrogram per meter kubik.

Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa kualitas udara di Jakarta secara keseluruhan berada pada kategori tidak sehat.

Kategori kualitas udara tersebut berarti tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Baca Juga: Kondisi Chandrika Chika Pasca Jalani Rehabilitasi Tiga Minggu

Sejumlah wilayah yang terpantau Bundaran HI (82), Kelapa Gading (90), Jagakarsa (76), Kebon Jeruk (101) dan Lubang Buaya (101).

Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia hari ini adalah Delhi, India dengan indeks kualitas udara di angka 395, diikuti Lahore, Pakistan di angka 197, dan di urutan ke empat adalah Medan, di angka 156.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebelumnya mengatajan, pihaknya tetap menggencarkan pemasangan generator bertekanan tinggi untuk menyemprotkan butiran air (water mist generator) ke udara meskipun memasuki musim hujan.

Baca Juga: Awal Pertama Bertemu Luna Maya, Maxime Bouttier Mengaku Grogi

"Ya tetap saja (pasang water mist), tidak ada perubahan penanganan polusi, tahun depan kan masih ada berulang musim panas," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023).

Pemasangan "water mist generator" menjadi salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menekan polusi udara. Menurut Heru, seharusnya pemasangannya terus ditambah sebagai persiapan saat musim kemarau di masa mendatang.

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB