nasional

Pembangunan Dua Ruas Tol Trans Sumatera ditargetkan  Hutama Karya Rampung 2025

Kamis, 22 Agustus 2024 | 20:16 WIB
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). (Dok: Adhi Karya)

KALTENGLIMA.COM - PT Hutama Karya (Persero) telah berhasil membangun sepanjang 960 km Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan kini sedang melanjutkan pembangunan infrastruktur nasional tersebut dengan memulai dua ruas JTTS Tahap II.

Menurut Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, konstruksi kedua proyek ini dimulai sejak akhir Juni lalu dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2025, dengan catatan tidak ada hambatan dalam pengadaan lahan.

Dua ruas tol yang sedang dibangun adalah Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) Tempino Jambi Seksi IA (Betung-Tungkal Jaya) sepanjang 30,7 km, dan Seksi 4 (Interchange Tempino ke Interchange Ness) sepanjang 18,5 km.

Baca Juga: Heboh Kabar Kaesang dan Erina ke AS Pakai Jet Pribadi, Berapa Biaya Sewanya?

Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara Sumatera Selatan, Riau, hingga Jambi, sehingga memperkuat arus mobilitas di wilayah tersebut.

Pembangunan tol ini juga merupakan bagian dari kelanjutan Tahap II yang telah dimulai dengan pembangunan Junction Pekanbaru-Bypass Pekanbaru.

Hingga akhir Juli 2024, progres konstruksi Jalan Tol Seksi 1A Betung-Tungkal Jaya mencapai 2,31%, dengan pengadaan lahan sebesar 19,88%. Sementara itu, progres fisik Seksi 4 IC Tempino-IC Ness mencapai 13,4%, dengan progres pengadaan lahan sebesar 98,02%.

Baca Juga: Partai Gelora Ungkap MK Putuskan Hal yang Tak Ada Dalam Permohonan

Jalan Tol Seksi 1A Betung-Tungkal Jaya akan dilengkapi dengan berbagai infrastruktur seperti 2 underpass, 9 overpass, 2 box traffic, 52 box culvert, dan 1 interchange.

Fasilitas lainnya mencakup tempat istirahat dan pelayanan (TIP) tipe A serta gerbang tol (IC Betung). Sementara itu, Jalan Tol Seksi 4 IC Tempino-IC Ness akan dilengkapi dengan 6 underpass, 5 overpass, 3 box traffic, 36 box culvert, dan 1 interchange, dengan fasilitas pelayanan berupa TIP tipe A dan gerbang tol (IC Ness).

Hutama Karya menerapkan pendekatan konstruksi digital dalam pembangunan ini, termasuk penggunaan teknologi Building Information Modelling (BIM) yang memungkinkan pembuatan gambar kerja dan koordinasi antar pemangku kepentingan secara digital, serta penggunaan teknologi seperti Lidar dan Fotogrametri untuk memantau progres konstruksi.

Baca Juga: Massa Rusak Pagar dan Bakar Ban di Depan Gedung DPR Malam Ini!

Teknologi ini diharapkan dapat mengoptimalkan pekerjaan, mengurangi pemborosan, dan memastikan pelaksanaan proyek sesuai dengan perencanaan.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB