KALTENGLIMA.COM - Hashim S. Djojohadikusumo, CEO Arsari Group sekaligus adik dari Prabowo Subianto, memastikan dirinya tidak akan menjadi bagian dari kabinet Prabowo Subianto jika terpilih sebagai presiden.
Saat ini, Hashim menjabat sebagai Ketua Satgas Perumahan dalam tim transisi pemerintahan, dan terlibat dalam penyusunan program perumahan, termasuk rencana pembangunan 3 juta rumah per tahun.
Meskipun memiliki peran besar dalam perencanaan, Hashim menegaskan bahwa ia tidak akan menduduki posisi sebagai menteri, sehingga masih ada satu kursi kabinet yang belum terisi.
Baca Juga: Pemilik dan Pengasuh Kasus Pencabulan Anak Panti Tangerang Terancam 15 Tahun Bui
Dalam sebuah acara diskusi ekonomi di Menara Kadin, Jakarta, Hashim menyatakan bahwa fokusnya adalah menyusun konsep pemerintahan mendatang.
Salah satu program prioritas dalam agenda Prabowo, yang dikenal sebagai Asta Cita, adalah pembangunan 3 juta rumah per tahun serta program makan bergizi gratis (MBG).
Hashim merinci bahwa 2 juta unit rumah akan dibangun di pedesaan dan pesisir untuk UMKM, BUMDes, dan koperasi, sedangkan 1 juta unit apartemen akan didirikan di perkotaan.
Baca Juga: Dituntut Hukuman Mati dalam Kasus Kematian Dante, Yudha Arfandi Minta Keadilan
Hashim mengutip data BTN yang menunjukkan adanya 10,7 juta keluarga yang menunggu rumah, serta 27 juta keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni (RTLH), sehingga total ada 37 juta keluarga yang membutuhkan perumahan layak.
Ia optimistis bahwa program pembangunan 3 juta rumah per tahun akan mampu mengatasi krisis perumahan ini.
Hashim juga yakin program ini dapat mendorong industri properti, khususnya sektor perumahan, dan memberikan kontribusi sebesar 1% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang ditargetkan mencapai 9%.