KALTENGLIMA.COM - Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengevakuasi sekitar 110 Kepala Keluarga atau 296 jiwa warga Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, yang terdampak banjir setinggi dua meter. Para warga untuk sementara dipindahkan ke aula desa sebagai lokasi pengungsian.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, menjelaskan bahwa bencana banjir yang melanda sejumlah kecamatan di selatan Cianjur, termasuk Agrabinta, mendorong pihaknya meminta aparat desa dan kecamatan untuk menyiapkan tempat pengungsian.
Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi menghadapi kemungkinan banjir atau longsor susulan akibat curah hujan yang diperkirakan masih tinggi selama tiga hari ke depan berdasarkan informasi BMKG.
Baca Juga: Bawaslu Ungkap 81 Pengawas Pemilu Meninggal Dunia Periode 2024
Puluhan petugas gabungan, bersama Relawan Tangguh Bencana (Retana) dan relawan PMI Cianjur, menyisir perkampungan untuk melakukan pendataan dan mengevakuasi warga, terutama balita dan lansia, ke tempat yang lebih aman.
Debit air Sungai Cibuni yang terus meningkat menyebabkan banjir semakin parah, sehingga BPBD menurunkan dua perahu karet untuk mempercepat proses evakuasi di Desa Mekarsari dan Sukamanah.
Sementara itu, Desa Kadupandak juga terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Cibala, sehingga banyak warga mengungsi ke rumah kerabat mereka di lokasi yang lebih aman.