KALTENGLIMA.COM – Beberapa waktu terakhir, jagat media sosial dihebohkan dengan sejumlah laporan mengenai kerusakan pada kendaraan yang diduga disebabkan oleh penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.
Video-video yang beredar memperlihatkan berbagai jenis kendaraan mengalami masalah pada sistem bahan bakar setelah mengisi Pertamax.
Hal ini pun memicu keresahan di kalangan pengguna kendaraan bermotor dan menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Baca Juga: UNESCO Tetapkan Kebaya jadi Warisan Budaya Takbenda
Pertamina Buka Suara
Menanggapi viralnya isu tersebut, PT Pertamina (Persero) akhirnya angkat bicara. Simon Aloysius Mantiri menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi mendalam terhadap laporan kerusakan kendaraan yang diduga terkait dengan penggunaan Pertamax.
Pertaminna akan segera melakukan uji sampel Pertamax yang menjadi permasalahan. Berdasarkan hasil uji sampel, diketahui bahwa Pertamax telah sesuai dengan spesifikasi teknis yang dibutuhkan.
Baca Juga: Sah! Zumi Zola Resmi Nikahi Putri Zulkifli Hasan di Masjid Nabawi
"Untuk yang menyangkut hal yang viral kemarin, jadi dari Pertamina kami juga sudah melakukan uji sampel untuk beberapa SPBU di Cibinong, begitu juga kami kerja sama dengan LAPI ITB, dan juga dari Lemigas. Tentunya memang setelah dicek parameter dan standar yang sudah ada di Pertamax itu sudah lolos uji standar untuk digunakan sebagai bahan bakar," kata Simon dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI.
"Namun tetap, ini juga tidak membuat kami berpuas diri. Tentunya, segala hal, apa pun yang kami dapat masukan dari masyarakat untuk bisa mendorong perbaikan kinerja dan pelayanan kami ke masyarakat akan kami terima dengan hati terbuka dan dengan sangat senang sekali. Jadi kami tidak melihat ini sebagai ancaman ataupun kalau bisa dikatakan misalnya ada berita hoax, apakah ini menyerang reputasi Pertamina, bagi kami tidak. Karena justru yang harus diuntungkan dari semua ini adalah rakyat. Jadi bagaimana caranya, kita lakukan mitigasi, kita lakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan, untuk membuat semua masukan yang kita dapat dari masyarakat dapat kita jawab dengan sebaik-baiknya," beber Simon.
Lebih lanjut, Pertamina juga menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan uji dengan melibatkan lembaga bersertifikasi nasional dan internasional. ***
Artikel Terkait
Jangan Anggap Remeh! 5 Manfaat Luar Biasa Kunyit Putih untuk Kesehatan
Modus Baru! Narkoba Diubah Jadi Cairan Vape, Kapolri Minta Masyarakat Waspada
Raffi Ahmad Belum Lapor Harta Kekayaan Pasca Dilantik Sejak Oktober
Jam Tangan Mewah Gus Miftah jadi Sorotan Netizen
Andrew Andika Beberkan Penyebab Pisah, Tengku Dewi: Kecewa