KALTENGLIMA.COM - Wali Kota Surabaya Terpilih, Eri Cahyadi, mengklaim Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan efisiensi anggaran sejak tahun 2023. Ia mengatakan penghematan Pemkot di bawah kepemimpinannya bahkan mencapai Rp 1 triliun.
"Kami itu pekerjaannya dari dulu tidak dari kantor sejak tahun 2023, tidak di kantor. Kami pekerjaannya ada di balai RW, setelah itu petugas PU (Pekerjaan Umum), teman-teman PU dan cipta karya itu tetap ke lokasi masing masing melihat proyeknya, melihat gedungnya, jadi tidak pernah di kantor dan ternyata dari semua itu perizinan yang kami lakukan tidak pernah terlambat," tutur Eri kepada wartawan di Kemendagri, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).
Eri menyatakan pihaknya tak lagi melakukan forum group discussion (FGD). Eri mengklaim adanya penghematan di penghitungan listrik hingga air.
Baca Juga: Sentil Hasto, KPK: Praperadilan Tak Halangi Pemeriksaan
"Adminduk (administrasi kependudukan) pelayanannya tidak pernah terlambat. Kami tidak lagi menggunakan konsultan dan kami tidak ada lagi FGD-FGD. Dan ternyata dari hasil pekerjaan di manapun tidak di kantor karena kami sudah jalan 2023 ternyata dampaknya itu penghematan listrik, penghematan air kami baru rasakan di tahun 2024," lanjutnya.
"Ketika kami tidak melakukan FGD, ketika kami tidak lagi gunakan konsultan, penghematan kami sampai Rp 1 triliun, karena kami melakukannya sejak tahun 2023," ungkapnya.
Ia mengatakan pekerjaan yang bisa dilakukan di manapun akan dilakukan selama tak bersinggungan langsung dengan masyarakat. Ia beri penekanan untuk kegiatan di rumah sakit atau pelayanan ke publik tetap bekerja dari kantor.
Baca Juga: WhatsApp Punya Fitur Baru Lagi: Tema Chat yang Akan Mewarnai Room Chat
"Tetap di kantor itu Puskesmas, rumah sakit tetep, tapi yang lainnya juga di luar kantor. Semuanya pelayanan kami juga digital sehingga kami itu yang namanya staf, sampai pertanggungjawaban itu, sampai di kontrak kinerjanya itu, ada di aplikasi per hari, output-outcome karena perlu kita ingat bahwa PNS ini adalah output-outcome yang tercapai," katanya lagi.
Eri mengaku tak khawatir dengan efisiensi anggaran setelah menjabat. Ia mengatakan sudah sering melakukan itu, bahkan tak pernah ada perjalan dinas ke luar negeri sejak 2021.
"Dalam tiga tahun, dua tahun COVID kami bisa bangun jalan baru, bisa membangun bangun rumah sakit baru dari efisiensi-efisiensi yang kami lakukan," kata Eri.
Baca Juga: Empat Tersangka Kasus Korupsi Proyek PUPR Kalsel Dipindahkan KPK ke Polda
"Makanya kami tidak pernah ada ke luar negeri sejak kami terpilih 2021 sampai hari ini. Tidak ada, perjalanan luar negeri kami 0 kan sejak tahun 2021," pungkasnya.