KALTENGLIMA.COM - Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali mengonfirmasi penutupan sementara landasan pacu, yang videonya sempat beredar di media sosial.
General Manager bandara, Ahmad Syaugi Shahab, menjelaskan bahwa penutupan selama kurang lebih dua jam itu terjadi akibat kendala saat pendaratan pesawat Airfast.
Pesawat Airfast dengan nomor registrasi DH PK OAM 6 dari Benete, Sumbawa Barat, mengalami gangguan teknis ketika mendarat di Bali pada pukul 09.26 WITA. Beruntung, tujuh penumpang di dalamnya tidak mengalami cedera serius dan segera dievakuasi.
Baca Juga: Usai Pengangkatan CASN Diundur, Tagar #SAVECASN2024 Trending
Karena pesawat sempat berada di landasan pacu, pihak bandara memutuskan untuk menutup sementara runway demi keselamatan dan keamanan operasional penerbangan.
Sesuai dengan NOTAM Nomor A0668/25 NOTAMN, landasan pacu ditutup mulai pukul 10.15 WITA hingga 12.10 WITA.
Selama periode ini, petugas melakukan evakuasi pesawat ke apron serta memastikan tidak ada benda asing yang bisa membahayakan penerbangan.
Baca Juga: Hadapi Hujan Lebat 10-20 Maret, Bupati Bogor Beberkan Strategi Cegah Banjir
Akibat insiden ini, 10 penerbangan keberangkatan mengalami keterlambatan, terdiri dari lima penerbangan domestik dan lima internasional.
Selain itu, 21 penerbangan kedatangan juga terdampak, termasuk sembilan domestik dan 12 internasional.
Beberapa pesawat dialihkan ke bandara alternatif di Lombok, Surabaya, Makassar, Semarang, Jakarta, dan Banyuwangi. Selain itu, tiga penerbangan kedatangan terpaksa kembali ke bandara asal di Lombok, Jakarta, dan Singapura.