Hadapi Hujan Lebat 10-20 Maret, Bupati Bogor Beberkan Strategi Cegah Banjir

photo author
- Sabtu, 8 Maret 2025 | 09:12 WIB
Bupati Bogor Rudy Susmanto bersama Gubernur Jabar Dedi Mulyadi usai menyegel Eiger Adventure Land di Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis, 6 Maret 2025. (Arifin - Metropolitan)
Bupati Bogor Rudy Susmanto bersama Gubernur Jabar Dedi Mulyadi usai menyegel Eiger Adventure Land di Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis, 6 Maret 2025. (Arifin - Metropolitan)

KALTENGLIMA.COM - Hujan lebat diperkirakan akan melanda wilayah ini pada tanggal 10 hingga 20 Maret mendatang. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyampaikan bahwa timnya telah menyiapkan serangkaian evaluasi dan kebijakan guna mencegah terjadinya bencana banjir besar.

"Jadi kita sampai hari ini lagi melakukan pelaksanaan pembersihan dan normalisasi beberapa saluran air, sungai, karena dampak dari genangan kemarin lumpur masih tinggi ya," kata Rudy

Rudy menyampaikan bahwa selain kebijakan yang diterapkan di lapangan, ia juga telah mengeluarkan peraturan bupati mengenai perizinan bangunan di Kabupaten Bogor. Menurut Rudy, melalui peraturan ini, proses pemberian izin di Kabupaten Bogor akan dijalankan secara satu pintu, yang sepenuhnya menjadi kewenangan kepala daerah.

Baca Juga: Ibu Hamil Puasa, Apakah Bahaya Bagi Janin? Ini Kata Obgyn

"Dari sisi kebijakan pemerintahan daerah kita pun sudah, saya menerbitkan peraturan bupati terkait pendelegasian kewenangan tugas yang tadinya di masing-masing di SKPD terkait perizinan, kita tarik satu pintu dulu ke kepala daerah," katanya.

"Sehingga apapun izin yang keluar kita mengetahui dan kita melihat arah kebijakan antara pemerintah provinsi dan pemerintah pusat sesuai atau tidak. Kita tidak alergi terhadap investasi tapi investasi hari ini kita tetap ke depan kan pelestarian lingkungan," sambung Rudy.

Rudy menjelaskan bahwa banjir besar yang melanda Kabupaten Bogor pada awal Maret 2025 disebabkan oleh berbagai faktor. Di samping curah hujan yang sangat tinggi, pembangunan gedung yang tidak sesuai juga berkontribusi pada kerusakan lingkungan di kawasan tersebut.

Baca Juga: Ingin Olahraga Malam di Bulan Puasa? Ini Saran Dokter

"Jadi kita melihat akumulasi. Intensitas hujan tinggi betul, beberapa izin-izin yang harus kita evaluasi Bersama betul, sedimentasi sungai betul. Akumulasi yang cukup banyak maka kita selesaikan bersama-sama," ujar Rudy.

Rudy memberikan apresiasi terhadap upaya modifikasi cuaca yang telah dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Kabupaten Bogor. Ia menyampaikan bahwa sejak tanggal 4 Maret, Bogor tidak mengalami hujan deras berkat intervensi modifikasi cuaca tersebut. Rudy juga optimis bahwa langkah ini dapat membantu mengurangi curah hujan saat cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pekan depan.

"BNPB memang luar biasa, gerakannya cepat. Seharusnya kita dari tanggal 4-8 (Maret) prakiraan cuaca dari BMKG intensitas hujan cukup tinggi karena modifikasi rekayasa cuaca yang dilakukan oleh BMKG, alhamdulillah cuaca menjadi baik dan tidak hujan," katanya.

Baca Juga: Berapa Besaran Zakat Fitrah 2025? Begini Cara Bayarnya Lewat Baznas

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X