KALTENGLIMA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir pesisir atau rob yang diperkirakan terjadi di 12 kelurahan wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu hingga awal bulan depan.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan bahwa potensi ini merujuk pada informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok yang mengeluarkan peringatan dini banjir rob. Peringatan tersebut berlaku pada dua periode, yaitu 14–19 April 2024 dan 27 April–4 Mei 2025.
Wilayah yang dinyatakan berpotensi mengalami banjir rob meliputi Kelurahan Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, serta wilayah Kepulauan Seribu.
Baca Juga: Lisa Mariana Ungkap Bukti Asmara, Begini Tanggapan Kuasa Hukum RK
Isnawa menyampaikan bahwa masyarakat di wilayah pesisir utara Jakarta diharapkan dapat mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut yang berisiko menimbulkan banjir pesisir.
Berdasarkan data BMKG, potensi banjir rob kali ini disebabkan oleh fenomena bulan purnama pada 13 April dan Super New Moon atau fase bulan perigee dan bulan baru pada 27 April 2025, yang dapat memicu peningkatan ketinggian pasang air laut secara signifikan.
Sebagai bentuk antisipasi, Pemprov DKI Jakarta telah menyiagakan berbagai upaya mitigasi di kawasan pesisir, seperti menurunkan pasukan biru (Satgas Sumber Daya Air), serta mengoperasikan ratusan pompa mobile dan rumah pompa yang tersebar di kawasan utara Jakarta.
Baca Juga: KPK Buka Suara Usai Kardinal Suharyo Jenguk Hasto di Rutan
Pemerintah juga terus berkoordinasi dengan BMKG, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Bina Marga, Satpol PP, dan para lurah untuk memastikan kesiapan personel serta kelengkapan peralatan seperti pompa mobile dan stasioner agar dapat segera digunakan untuk menyedot genangan rob.
Selain itu, lokasi-lokasi pengungsian serta fasilitas pendukung seperti perahu, ring buoys, dan jaket pelampung juga telah disiapkan di kelurahan rawan rob.
Pemerintah turut membuka layanan darurat selama 24 jam melalui Jakarta Siaga 112 untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan saat kondisi darurat terjadi.