KALTENGLIMA.COM - Kepolisian Daerah Papua menyampaikan bahwa kerusuhan yang terjadi di Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, bermula dari perselisihan antarsiswa di SMAN Elelim.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Cahyo Sukarnito, menjelaskan bahwa perdebatan di kalangan pelajar tersebut menjadi pemicu utama kerusuhan. Hingga kini aparat keamanan masih berupaya mengendalikan situasi agar tidak meluas.
Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra, menambahkan bahwa kerusuhan pada Selasa, 16 September, berawal dari insiden di sekolah saat proses belajar berlangsung.
Baca Juga: Bali Kembali Diguyur Hujan, Wagub Minta Lakukan Modifikasi Cuaca
Salah satu siswa berinisial AB diduga mengucapkan kata-kata yang menyinggung temannya di kelas, sehingga memicu reaksi keras dari beberapa siswa lain yang kemudian melakukan pemukulan terhadapnya.
Upaya penyelesaian masalah sempat dilakukan di ruang guru, namun ketegangan tidak mereda.
Kejadian tersebut semakin meluas hingga melibatkan sejumlah pelajar dan masyarakat yang ikut menganiaya AB bahkan menyerang guru yang berusaha melerai.
Baca Juga: Gubernur DKI Pramono Anung Akui Pasar Tradisional di Jakarta Masih Banyak yang Kumuh
Saat aparat kepolisian tiba di lokasi, mereka justru mendapat serangan dari massa yang jumlahnya semakin bertambah.
Kerusuhan kemudian berlanjut dengan pembakaran kios yang diduga milik orang tua AB dan merembet hingga ke mes perwira serta asrama Polres Yalimo yang berada di dekat lokasi.
Akibat kejadian tersebut, seorang anggota polisi dilaporkan terkena anak panah di bagian kepala dan kini sedang menjalani perawatan medis.