KALTENGLIMA.COM - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui bahwa kondisi sejumlah pasar tradisional di Jakarta masih jauh dari layak.
Dari total 153 pasar yang dikelola Pemprov DKI, belum semuanya mendapat sentuhan perbaikan atau revitalisasi. Ia menyampaikan hal ini usai rapat khusus bersama jajarannya yang membahas permasalahan pasar tradisional.
Dalam pertemuan tersebut, para pedagang yang tergabung dalam koperasi juga menyampaikan aspirasi agar pasar-pasar yang masih kumuh segera diperbaiki.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 16 Tersangka Terkait Kasus Kerusuhan di Jakarta
Menanggapi hal itu, Pramono berjanji akan memerintahkan Perumda Pasar Jaya untuk memetakan pasar yang harus diprioritaskan guna segera dilakukan renovasi.
Ia juga menegaskan bahwa fasilitas sosial dan fasilitas umum yang ada di lingkungan pasar tidak boleh digunakan untuk berdagang.
Lebih jauh, setelah revitalisasi dilakukan, Pemprov DKI juga akan mendorong program digitalisasi pasar.
Baca Juga: KPK Konfirmasi Khalid Basalamah Kembalikan Uang Kasus Kuota Haji
Sistem transaksi nantinya diarahkan ke pembayaran digital, sebagaimana telah diuji coba di beberapa pasar seperti Pasar Santa dan Mayestik, yang mencatat kenaikan transaksi hingga 47 persen.
Sementara itu, Ketua Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta, Gusnal, menyoroti kondisi memprihatinkan di sekitar 40 persen pasar tradisional. Banyak pasar yang dinilai kumuh, becek, rawan banjir, hingga berisiko kebakaran.
Dari total 153 pasar, 110.480 pedagang tercatat masih berjualan, namun 42 persen di antaranya sudah menutup lapak karena kesulitan bertahan.
Baca Juga: Pemprov Bali Salurkan Bantuan ke Setiap Keluarga Korban Banjir
Menurut Gusnal, kondisi pasar yang buruk turut mengurangi minat pengunjung, sementara pedagang semakin terbebani dengan kewajiban membayar retribusi, parkir, listrik, hingga biaya pemeliharaan pasar.
Artikel Terkait
Polres Banjar Amankan Narkoba Senilai Rp34,2 Miliar Gara-Gara Curiga Mobil Parkir di Bahu Jalan
Bahlil Lahadalia: Reshuffle Bagian Aktivitas Rutin, Prabowo Bisa Lakukan Tiap Saat
Keluarga Pembunuhan Kacab Bank Desak Polisi Ungkap Motif Pelaku
Pemprov Bali Salurkan Bantuan ke Setiap Keluarga Korban Banjir