Barang bukti yang diserahkan kepada penyidik meliputi rekaman video, surat korespondensi antara Kadin Cilegon dan pihak pelaksana proyek, serta percakapan melalui aplikasi WhatsApp.
Kasus ini mendapat perhatian publik karena melibatkan sejumlah pimpinan organisasi lokal dan dianggap mencoreng iklim investasi di kawasan industri strategis Kota Cilegon.