Peristiwa itu juga menimbulkan reaksi keras dari masyarakat dan membuat rumahnya diserang massa. Uya Kuya yang sempat dituding terlibat dalam aksi tersebut akhirnya terbebas dari sanksi karena video yang beredar ternyata merupakan rekaman lama yang dipelintir oleh pihak tak bertanggung jawab.
Adapun Ahmad Sahroni diperiksa MKD atas pernyataannya yang dinilai kasar dan tidak pantas di ruang publik. Dalam salah satu pernyataannya, ia menyebut bahwa orang yang menyerukan pembubaran DPR sebagai “orang paling tolol sedunia”.
Ucapan itu kemudian viral dan memancing reaksi keras masyarakat. Sebelum keputusan MKD keluar, Partai NasDem sudah lebih dulu menonaktifkan Sahroni dari jabatannya di internal partai.