Sekilas Sosok Syeikh Fadhil, Cicit ke-25 Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Ini Akan ke Kalteng

photo author
- Selasa, 1 Maret 2022 | 13:06 WIB
Syeikh Fadhil, Cicit ke-25 Syekh Abdul Qadir Al-Jailani (Tim kalteng Lima 02)
Syeikh Fadhil, Cicit ke-25 Syekh Abdul Qadir Al-Jailani (Tim kalteng Lima 02)

kaltenglima.com- Prof Dr Muhammad Fadhil Al-Jailani Al-Hasani Al Husaini akan melakukan Kunjungan Muhibbah ke Kota Palangka Raya, Kalteng.

Dalam kesempatan kunjungan yang dijadwalkan pada hari Kamis tanggal 3 Maret 2022 atau bertepatan dengan 30 Rajab 1443 Hijriah ini, cicit ke-25 Syekh Abdul Qadir Al Jailani ini akan menghadiri peringatan Isra-Mi’raj di Ponpes Tahfidz Karanggan.

“Beliau Insya Allah akan mengisi zikir dan kajian pada pukul 08.00WIB,” kata Ustaz Gazali Pengasuh di Pondok Tahfidz Hasanka Karanggan,Selasa (1/3/2022).

Untuk diketahui, Syeikh Fadhil adalah cucu ke-25 dari Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dan juga Pendiri dan Penasehat Utama Markaz Al-Jailani Internasional Turki dan Pentahkik kitab Tafsir Al-Jailani Syekh Prof Dr Muhammad Fadhil Al-Jailani Al-Hasani Al Husaini.

Beliau adalah Mawlana Syeikh Muhammad Fadil Al-Jilani Al-Hasani. Mawlana Syaikh lahir tahun pada tahun 1954M di Jimzaraq, Qurtalan, wilayah Is’ird, Timur Turki yang terkenal dengan kawasan ulama.

Sejak usia 2 tahun hingga usia 13 tahun beliau dibawa ke desa Tilan yang terkenal dengan daerah kalangan orang-orang mulia (Saadah Asyraf) dari trah al-Jailaniyah oleh kakeknya, al-Quthub al-Alim Syekh Muhammad Shiddiq al-Jailani al-Hasani.
Beliau besar dibawah bimbingan kakeknya tersebut. Setelah itu beliau kembali ke keluarganya di Jimzaraq untuk menyempurnakan pendidikan keagamaan.

Kemudian beliau melanjutkan belajarnya di kota suci Madinah selama beberapa tahun. Hingga pada tahun 1978 M, terbesit dalam hati beliau untuk mencari dan meneliti buah karya Sulthanul Auliya Syekh Abdul Qadir al-Jailani radhiyallahu ‘anhu yang masih banyak berbentuk tulisan tangan asli (manuskrip).

Sejak saat itulah beliau habiskan waktu beliau untuk mencari dan meneliti buah karya tersebut. Beliau kunjungi sekitar 50 perpustakan resmi (nasional) dan sepuluh perpustakaan khusus (sulit dimasuki khalayak umum) di lebih dari 25 negara. Kunjungan seperti ini beliau ulangi lebih dari 20 kali untuk beberapa negara.
Dalam kunjungan tersebut beliau berhasil menemukan 17 kitab dan 6 risalah, salah satunya Tafsir al-Jailani yang menurut telaahan beliau tidak ada duanya dan bandingannya di dunia ini.

Dan, beliau pun akan terus mencari dan meneliti karya-karya Sulthanul Auliya yang sangat banyak dan masih tersebar dibelahan dunia. Terlebih, selepas keliling dunia beliau menjadi tahu bahwa ada 14 kitab yang hilang, belum diketahui keberadaannya.

Ada pengalaman menarik yang beliau dapat saat mengunjungi perpustakaan Vatikan, Italia. Saat penjaga perpustakaan menanyakan maksud kunjungan beliau, maka seorang teman yang mendampingi beliau menjawab bahwa beliau sedang mencari dan meneliti kitab-kitab karya kakek beliau al-Jailani. Mendengar jawaban tersebut spontan sang penjaga pun berdiri penuh penghormatan dan berkata, “oh ya ya.. Filusuf Islam, Abdul Qadir al-Jailani.

Selepas beliau masuk ke perpustakaan tersebut, beliau temukan dalam katalog dan beberapa buku berbahasa italia sebuah tulisan “Filusuf Islam”, dan dalam beberapa buku berbahasa arab “Syaikhul Islam wal Muslimin”. Kedua julukan ini beliau tidak temukan di tiga benua manapun kecuali di perpustakaan Vatikan.

Di perpustakaan tersebut beliau juga temukan sebuah ibarat: “Adalah Syekh Abdul Qadir al-Jailani radhiyallahu ‘anhu yang membicarakan bahasan 13 cabang keilmuan”.

Pendidikan dan Karya Emas Maulana Syeikh Muhammad Fadhil Al-Jilani
Maulana Syeikh mendapatkan gelar Sarjana Syariah dengan predikat baik sekali, dari University of Islamic Studies Pakistan pada tahun 2000.

Tiga tahun kemudian tepatnya pada tahun 2003 beliau mendapatkan gelar Diploma Pasca Sarjana Studi Islam, dengan predikat baik sekali, juga dari University of Islamic Studies Pakistan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Deni Hariadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X