Penentuan Awal Ramadhan Ditentukan Dalam Sidang Isbath

photo author
- Jumat, 1 April 2022 | 19:25 WIB
Ilustrasi penentuan awal ramadhan dengan sidang isbateritadiy.pikiran-rakyat.com (beritadiy.pikiran-rakyat.com)
Ilustrasi penentuan awal ramadhan dengan sidang isbateritadiy.pikiran-rakyat.com (beritadiy.pikiran-rakyat.com)

kaltenglima.com - Penentuan 1 Ramadhan 1443 Hijriah, lagi dibahas dalam sidang isbat malam ini Jum'at 1 April 2022 yang live streaming di akun Kementerian Agama Republik Indonesia.

Sidang Isbat tersebut akan menentukan apakah awal puasa pemerintah. Sehingga masyarakat bisa lebih lega mengambil keputusan dari perbedaan antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, serentak atau berbeda.

Dimana Muhammadiyah sudah menetapkan awal puasa 1443 H jatuh pada hri Sabtu, 2 April 2022.

Sebelumnya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi bahwa awal puasa Muhammadiyah akan berbeda dengan hasil Sidang Isbat.

Diketahui, Muhammadiyah memakai kriteria wujudul hilal, sementara dalam sidang Kemenag RI menggunakan sistem imkan rukyat atau visibiltas hilal.

Kriteria tersebut dilakukan dengan metode rukyatul atau pemantauan hilal, dimana tahun ini dilakukan di 101 titik di seluruh Indonesia.

Prof. Thomas Djamaluddin, Pakar Astronomi Pusat Riset Antariksa dari BRIN mengatakan dengan kriteria imkan rukyat kemungkinan hilal tidak terlihat pada tanggal 1 April 2022.

Sehingga, awal puasa 2022 yang akan ditetapkan pada Sidang Isbat hari ini diperkirakan jatuh pada 3 April 2022.

Apalagi jika menerapkan kriteria baru Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), maka pada 1 April 2022 posisi bulan tidak mungkin teramati.

“Jadi sangat mungkin Sidang Isbat pada 1 April 2022 akan memutuskan 1 Ramadhan 1443 jatuh pada 3 April, berbeda dengan Muhammadiyah,” ujar Thomas.

Dengan kriteria Wujudul Hilal, Muhammadiyah sudah memutuskan dimulainya shaum yakni 2 April 2022. Namun hilal terlalu rendah untuk diamati.

Umumnya di wilayah Indonesia tinggi bulan kurang dari 2 derajat. Itu artinya, pemantauan hilal pada saat maghrib 1 April 2022 berpotensi tidak terlihat.

“Kalau pun ada yang melaporkan menyaksikan, itu sangat meragukan sehingga berpotensi ditolak saat sidang isbat. Sehingga berdasarkan rukyat, 1 Ramadhan 1443 kemungkinan besar pada 3 April 2022,” ujar Thomas lagi.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Maklumat Nomor 01/MLM/1.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah telah menetapkan awal puasa 2 April 2022.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Deni Hariadi

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X