Pihak NU sendiri belum mengeluarkan keputusan mengenai awal puasa dan masih akan menunggu hasil sidang penentuan Kemenag RI.
Sidang Isbat hari ini akan dilakukan secara hybrid, yakni luring dan daring. Untuk pelaksanaan luring, dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag RI, Jakarta.
Pelaksanaan sidang ini akan didahului Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib mengatakan, Sidang Isbat akan mempertimbangkan 2 hal sebagai informasi yang menjadi dasar penetapan awal bulan shaum.
Yakni perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.
Secara hisab, kata Adib, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadhan jatuh pada Jumat, 1 April 2022 sekitar pukul 13.24 WIB.
“Kemenag telah menetapkan 101 lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten atau Kota, bekerjasama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain, di daerah setempat,” ujar Adib.
Hasil pemantauan tersebut selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Kemenag RI untuk menentukan kapan puasa dimulai.
Untuk mengikuti live streaming sidang penetapan awal puasa Ramadhan 2022 atau 1443 H oleh Kemenag RI, klik link berikut ini ya:
Klik : https://www.instagram.com/kemenag_ri/
Klik : https://tvri.go.id/live
Apakah hasil Sidang Isbat hari ini akan menetapkan hal yang sama dengan Muhammadiyah atau justru berbeda, kita nantikan saja. (*)
sumber : Sember Deskjabar.com - pikiran rakyat
