KALTENGLIMA.COM - Tragedi kerusuhan ecah di stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan orang usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam BRI Liga 1.
Kerusuhan terjadi usai suporter Singo Edan tak terim kekalahan Singo Edaran dengan skor 2-3 dari Persebaya Surabaya di lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-11. Mereka merangsek turun ke lapangan dengan meloncati pagar.
Setelah peluit pertandingan BRI Liga 1 berakhir, sejumlah oknum suporter Arema FC merasa kecewa dan meluapkan emosinya dengan memasuki lapangan pertandingan.
Kasus ini pun berbuntut panjang hinhga Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun turut buka suara dan merespon atas tragedi yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.
Jokowi memerintahkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk hentikan sementara BRI Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan pengamanan dilakukan.
Baca Juga: Siap Tayang 24 November Mendatang, Berikut Sinopsis Film Keramat 2: Caruban Larang
Jokowi berharap tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang menjadi tragedi yang terakhir dan jangan terulang lagi dalam dunia sepak bola tanah air.
“Saya memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan pengamanan dilakukan,” katanya dalam keterangan resmi di Istana Bogor, Minggu 2 Oktober 2022 melansir pikiran-rakyat.com.
Baca Juga: Menjelang Pemilu 2024, Siapa Aja Sih yang dilarang Untuk Menjadi Timses Pemilu?
Jokowi juga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan Malang.
Kepala Negara juga memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memonitor langsung pelayanan medis bagi seluruh korban yang sedang dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Terungkap! Lesti Kejora Ternyata Bukan Tipe Rizky Billar, “Dede, Kamu Itu Bukan Tipe Kakak Tau”