KALTENGLIMA.COM –Tragedi Kanjuruhan Malang memang masih meninggalkan duka mendalam bagi pecinta sepak bola tanah air.
Betapa tidak, ratusan nyawa malayang karena kurusuhan suporter Aremania, pasca kekalahan tim kesayangannya Arema FC atas Persebaya Surabaya di stadion Kanjuruhan.
Pengakuan seorang penjual dawet di lokasi kerusuhan Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim) mengungkap pengakuannya dan menarik perhatian masyarakat yang viral di media sosial.
Baca Juga: Intip, Manfaat Kopi Untuk Kesehatan Jantung
Pasalnya, di tengah-tengah aparat yang jadi samsak kemarahan, ibu tersebut justru memberikan perspektif lain.
Dia mengungkapkan bahwa salah satu biang kerusuhan adalah suporter yang sedang dalam pengaruh alkohol alias mabuk.
Baca Juga: Sah, Anies Baswedan Capres NasDem di Pemilu 2024
Audio pengakuan ibu penjual dawet tersebut viral di TikTok. Hingga saat ini rekamannya telah dilihat sebanyak 4,2 juta pengguna.
“Suporternya sebelumnya udah pada minum (mabuk) semua, yang meninggal pun itu banyak yang berbau alkohol, yang saya tolong pun (Aremania) ternyata itu pemabuk,” kata ibu itu dalam bahasa Jawa, melansir dari Pikiran-Rakyat.com pada Senin, 3 Oktober 2022.
Baca Juga: Amalan Membuat Hidup Berkah dan Rezeki Kamu Berlimpah, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
“Nah di pintu 3 sebelah kiri warung saya itu ada anak kecil terjepit, ditolong lah sama polisi, Pak Arif namanya, polisi asal Batu. terus si Pak Arif ini nolong melindungi tapi dipukuli kepalanya (sama suporter yang mabuk),” ujar dia lagi.
Ibu tersebut melanjutkan, bisa jadi alkohol mendorong para suporter menjadi tak terkendali, hingga dagangannya juga ikut jadi sasaran kemarahan.
“Kenapa saya tahu, karena saya selamatkan (Pak Arif) di toko saya, polisi ini. Malah saat itu dawet-dawet jualanku dihancurkan, “Ini dawet Mas, jangan! Jangan!," katanya lagi.
Baca Juga: Oktober 2022,: Cek Daftar Terbaru Harga HP Samsung A Series Mulai Rp1,1 Juta