KALTENGLIMA.COM - Pengasuh pondok pesantren Al Djaliel menyatakan siap jalan jongkok ke Jakarta sambil telanjang sebagai hukuman bila tuduhan ia mencabuli 11 santriwati dan 4 ustazah itu benar adanya.
Kiai Muhammad Fahim Mawardi merupakan pengasuh pondok pesantren Al Djaliel 2 di Desa Mangaran, Kabupaten Jember.
Awal dugaan ini terjadi ketika sang istri Himmatul Aliyah melakukan konsultasi kepada polisi.
Baca Juga: Rasanya Gurih, Intip Resep Membuat Donat Kentang
Bahwa suaminya selingkuh dan mencabuli sejumlah santri di kamar khusus yang hanya bisa dibuka oleh fingerprint suaminya tersebut.
Bu Nyai juga mengaku menyimpan rekaman CCTV dari ruangan khusus tersebut sebagai bukti suaminva melakukan hal bejat.
Bu Nyai juga telah mengajak para korban untuk melaporkan kasus ini kepada Polres Jember.
Baca Juga: Pengumuman : Dibuka Rekrutmen TNI AD 2023, Cek Daftar Zona Seleksi dan Jadwalnya
Menanggapi hal tersebut sang Kiai membantah telah melakukan pencabulan.
Dia mengaku tidak ada kamar khusus di ponpesnva melainkan hanya sebuah studio tempat santri buat video YouTube.
Dia juga berjanji akan jalan jongkok sambil telanjang sampai ke Jakarta jika terbukti bersalah.
Baca Juga: Benarkah Guru Honorer Bisa Diangkat Menjadi PNS, Berikut Penjelasannya
Setelah mendapatkan laporan pada Kamis 5 Januari 2023, polisi langsung menggeledah ponpes dan rumah kiai.
Pihak kepolisian telah menyita sejumlah alat bukti dan terus memantau TKP. (Nova Eliza Putri)
Artikel Terkait
Polda Metro Jaya Buru Pengedar Narkoba ke Kombes Yulius
Gubernur Papua Lukas Enembe Ditangkap KPK dan Langsung Diterbangkan ke Jakarta
Kadisdik Mura Minta Pantau Kedisiplinan Guru
Dilaporkan Kasus KDRT oleh Venna Melinda, Ferry Irawan: Klarifikasi Saja
Kronologi Penangkapan Gubernur Papua, Lukas Enembe oleh KPK dan Kasus yang Menjeratnya